Viral di TikTok Skincare Abal-Abal, Ini Sejarah Penggunaan Merkuri pada Produk Kecantikan

Citra Narada Putri - Kamis, 14 September 2023
Ilustrasi kosmetik.
Ilustrasi kosmetik. (Nikolay Amoseev/iStockphoto)

Awal mulanya para arkeolog menemukan merkuri di sebuah makam Mesir yang berasal dari 1500 SM.

Orang Mesir dan Cina mungkin telah menggunakan cinnabar sebagai pigmen merah selama berabad-abad.

Sedangkan melansir dari cosmetotheque.com, penggunaan merkuri dalam produk kecantikan sudah dilakukan bahkan sejak abad ke-16.

Saat itu, merkuri masuk ke dalam komposisi produk pemutih kulit dalam dua bentuk kimia utama.

Pertama, “menyublim” di mana logam berbentuk massa padat berwarna putih dan mengubahnya menjadi bubuk yang disebut “sublimat korosif”.

Dengan menggunakan presipitasi, dibuatlah bentuk lain dari bubuk putih yang disebut “sublimat murni” atau “sublimat manis” atau kalomel.

Dalam produk pemutih, secara bertahap akan digantikan oleh garam Bismut namun masih terus digunakan dalam bentuk yang berbeda.

Adapun salah satu figur terkenal yang pernah menggunakan merkuri dalam perawatan wajahnya adalah Ratu Elizabeth I.

Baca Juga: Mengenal Merkuri, Bahan dalam Skincare yang Berbahaya bagi Kesehatan

Pemimpin kerajaan Inggris abad ke-16 itu sengaja mengenakan make up merkuri demi menutupi bekas cacar di wajahnya. Namun nahas, hal ini justr membuat kulit Ratu Elizabeth I semakin memburuk.

Sumber: Gridhype
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat