Angka di atas tercatat yang paling banyak, jika dibandingkan dengan pasar di kawasan Asia Pasifik. Tercatat, India 68 persen, Singapura 56 persen, dan Jepang 19 persen.
Sementara, lebih dari 6 dari 10 profesional di Indonesia (66 persen) ingin belajar memanfaatkan AI di pekerjaan.
Serla Rusli, LinkedIn Career Expert, mengatakan, "Dalam lanskap yang terus berubah saat ini, penggunaan AI generatif di tempat kerja meningkat signifikan."
"Meski proses adaptasi terasa sulit, kami antusias melihat banyak profesional Indonesia yang percaya diri meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baru untuk sukses di era AI," imbuh Serla.
"Mayoritas profesional Indonesia (92 persen) yakin AI akan menjadi 'rekan kerja di balik layar' dalam 5 tahun ke depan," tuturnya lagi.
Serla Rusli menilai hal tersebut membuat profesional di Indonesia punya lebih banyak waktu luang untuk mempelajari keterampilan baru.
Mereka juga dapast fokus pada pekerjaan yang lebih kreatif dan strategis, serta memperluas jaringan profesional guna mendukung pertumbuhan karier.
Penggunaan AI di Dunia Kerja Tidak Terbatas
Meski ada beberapa tantangan dalam penggunaannya, masyarakat Indonesia optimis bahwa AI akan mengubah karier secara positif.