Parapuan.co - Kawan Puan, selain kekerasan dalam rumah tangga, ada berbagai tanda yang menunjukkan bahwa kamu berada di pernikahan toksik.
Mulai dari ketidakjujuran pasangan dalam hal finansial, perselingkuhan, pasangan manipulatif, dan masih banyak lagi.
Namun terlepas dari tanda-tanda yang ada, sebagai perempuan terkadang kita bingung untuk memutuskan bertahan atau pergi.
Tak jarang, kita juga berpikir untuk dapat menyelamatkan pernikahan toksik atau toxic marriage.
Pertanyaannya, bisakah pernikahan yang toksik diselamatkan? Yuk, simak dulu uraian yang dikutip dari Survive Divorce di bawah ini sebelum memutuskan!
Apakah Pernikahan Toksik Dapat Diselamatkan
Pernikahan toksik mungkin dapat diselamatkan, tapi bisa jadi tidak. Harus ada hal-hal yang terjadi sebelum memutuskan menyelamatkan toxic marriage.
Pertama, kamu harus yakin bahwa dirimu memang sedang berada dalam hubungan yang toksik.
Kedua, baik kamu maupun pasangan perlu membuat komitmen yang jujur untuk menyelamatkan pernikahan.
Baca Juga: Sebelum Menikah, Ini 5 Percapakan yang Perlu Dibangun dengan Pasangan
Kalian berdua harus bersedia sama-sama bekerja keras untuk memperbaiki hubungan yang rusak.
Sebisa mungkin jangan memperbaiki sendiri, apa lagi jika berkomitmen dengan setengah hati.
Cara untuk mulai memperbaiki pernikahan yang toksik bersama pasangan yaitu menemui konselor hubungan atau psikolog.
Ketika mendiskusikan hal-hal dengan pasangan, jangan mau menerima janji palsu.
Itu bisa saja sia-sia dan hanya akan menciptakan jalan menuju perpisahan yang lebih panjang dan menyakitkan.
Tanda Lain Pernikahan Toksik Harus Diakhiri atau Tidak
Ada beberapa tanda lain yang perlu kamu perhatikan untuk menentukan apakah sudah waktunya untuk mengakhiri pernikahan toksik atau tidak:
1. Kamu tidak lagi merasa aman berada di sekitar pasangan, baik dalam situasi fisik atau emosional.
2. Pasangan berselingkuh, entah itu baru berupa kecurigaan atau sudah terbukti, baik selingkuh secara seksual, finansial, atau dengan cara lain.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Suami Bunuh Istri di Cikarang, Ini 3 Hal Penting yang Harus Ada dalam Pernikahan
3. Kamu kehilangan perasaan cinta dan tidak tahu apakah masih mencintai pasangan atau tidak.
Ini bisa jadi petunjuk bahwa kamu mungkin perlu mengakhiri hubungan pernikahan.
4. Kamu tidak dapat lagi percaya bahwa pasangan akan selalu mendukungmu.
5. Kamu lebih menantikan waktu terpisah daripada waktu bersama.
6. Kamu mungkin menyangkalnya, tetapi di dalam lubuk hati yang paling dalam kamu ingin menjadi lajang lagi.
7. Meski mungkin sudah mencoba, pada akhirnya kamu tidak dapat melupakan suatu kesalahan yang pernah dilakukan pasangan.
8. Pasangan kecanduan obat-obatan terlarang dalam kondisi kronis dan tidak dapat dihentikan.
9. Individu berubah seiring waktu, dan ketika perubahan tersebut memisahkanmu darinya, mungkin berarti hubungan telah mencapai akhir.
10. Pasangan menjadi seorang narsistik, yang mana bisa semakin buruk seiring berjalannya waktu.
Dari keterangan di atas, hanya Kawan Puan sendiri yang tahu bagaimana kondisi hubungan sekarang.
Apakah kamu akan bertahan dan menyelamatkan pernikahan toksik atau tidak?
Baca Juga: Berkaca dari Kasus KDRT dan Pembunuhan di Cikarang, Ini 20 Tanda Pernikahan Toxic
(*)