Anak-anak Pertiwi menyikapi situasi panas dan tegang jelang Pilkades dengan cara berbeda. Adam ingin mencalonkan diri jadi kepala desa, Isham apatis dan enggan menggunakan hak suara, serta Sekar yang netral.
Di tengah suasana desa yang panas dan tegang jelang Pilkades, anak-anak Bu Pertiwi menemukan fakta baru mengejutkan yaitu ibunya ingin menikah lagi setelah ayah mereka meninggal enam tahun silam.
Anak-anak Pertiwi yang selama ini merantau tentu saja kaget dengan informasi tersebut, kemudian langsung penasaran ingin mencari tahu siapa sosok laki-laki yang disukai oleh ibunya tersebut.
Di satu sisi, Janji Upaya lurah teladan di desa tersebut yang sudah menjabat selama dua periode adalah duda yang ditinggal meninggal oleh istrinya beberapa tahun silam.
Sebagai film yang dirilis untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat dan pemilih agar lebih positif jelang Pemilu 2024, tentu saja ada banyak isu politik di dalamnya.
Kawan Puan sebagai perempuan memilih akan melihat banyak isu-isu, sentilan, dan hal-hal yang berbau politik dalam film Kejarlah Janji.
Unsur politik dimasukkan dalam film ini sebagai edukasi kepada masyarakat yang akan jadi pemilih dalam Pemilu 2024 tanggal 14 Februari.
Akan tetapi Kawan Puan sebagai perempuan memilih pun masih akan menemukan alur cerita yang menarik dalam film Kejarlah Janji dari sisi keluarga Pertiwi dan tiga orang anaknya.
Kawan Puan yang penasaran dengan sinopsis film Kejarlah Janji selengkapnya bisa menyaksikan sendiri dalam pemutaran terbatas di bioskop maupun di ruang-ruang publik, ruang-ruang pemutaran alternatif, dan layar tancap.
Baca Juga: Fakta Film Kejarlah Janji yang Dirilis KPU Jelang Pemilu 2024, Dibintangi Shenina Cinnamon
(*)