Viral di TikTok Ghina Khansa Bisa Lepas Bola Mata, Ternyata Derita Penyakit Ini

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 17 September 2023
Sosok Ghina Khansa yang viral di TikTok karena melepas bola mata.
Sosok Ghina Khansa yang viral di TikTok karena melepas bola mata. TikTok/Ghinaae via Tribunnewsmaker.com

Jika anak pertama dan kedua mengidapnya, anak-anak berikutnya mungkin juga akan mengidapnya.

Sekitar dua kali lebih banyak anak laki-laki dibandingkan anak perempuan yang dilahirkan dengan penyakit ini. Kadang-kadang hanya muncul pada satu mata saja, namun seringkali mempengaruhi kedua mata.

Gejala Glaukoma Kongenital Primer 

Berikut ini tiga gejala utama pada bayi yang mengalami penyakit ini:

  • Menutup kelopak matanya seolah-olah sedang melindungi matanya.
  • Tampaknya sangat sensitif terhadap cahaya.
  • Banyak air mata.

Tergantung pada seberapa parah penyakitnya, gejala mata lainnya dapat mencakup:

  • Kornea keruh (lapisan depan mata yang biasanya jernih).
  • Salah satu atau kedua matanya lebih besar dari biasanya.
  • Kemerahan.

Bagaimana Cara Mendiagnosisnya?

Anak memerlukan pemeriksaan mata lengkap. Tidak mudah bagi dokter mata untuk memeriksa mata bayi atau anak kecil, sehingga biasanya dilakukan di ruang operasi. Anak akan mendapatkan anestesi (obat yang membantunya tidur) selama prosedur berlangsung.

Dokter akan:

  • Mengukur tekanan mata mereka
  • Periksa seluruh bagian matanya secara menyeluruh

Dokter akan membuat diagnosis formal hanya setelah mereka menyingkirkan semua kondisi lain yang dapat menyebabkan masalah pada anak.

Bagaimana Cara Mengobatinya?

Pilihan pertama hampir selalu adalah operasi. Karena berisiko bagi anak kecil untuk mendapatkan anestesi, dokter biasanya melakukannya segera setelah diagnosis dipastikan. Jika kedua mata terkena, dokter akan mengoperasi keduanya secara bersamaan.

Jika pembedahan tidak dapat segera dilakukan, dokter mungkin akan meresepkan obat tetes mata, obat untuk diminum, atau kombinasi keduanya untuk membantu mengontrol tekanan cairan.

Banyak dokter melakukan prosedur yang disebut bedah mikro. Mereka menggunakan alat-alat kecil untuk membuat saluran drainase untuk kelebihan cairan. Terkadang dokter akan memasang katup atau tabung kecil untuk mengalirkan cairan keluar dari mata.

Jika cara biasa tidak berhasil, dokter mungkin akan melakukan operasi laser untuk menghancurkan area produksi cairan. Mereka mungkin meresepkan obat untuk membantu mengontrol tekanan mata setelah operasi.

Baca Juga: Ini 5 Jenis Gangguan Mata Akibat Mengidap Diabetes, Apa Saja?

(*)

Sumber: WebMD
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat