Parapuan.co - Kawan Puan, banyak dari karyawan yang masih mengabaikan pengelolaan gaji sehingga sering bokek di akhir bulan.
Padahal bila dikelola dengan baik, kamu mungkin tidak mengalami krisis dan masih punya cukup uang sampai tanggal gajian berikutnya tiba.
Apakah Kawan Puan termasuk salah satu yang masih sering mengabaikan pentingnya mengelola gaji?
Jika iya, mulailah mengelola gaji dengan cara-cara seperti dikutip dari Jobstreet via Kompas.com berikut ini untuk menghindari krisis di akhir bulan!
1. Mencatat Setiap Pemasukan dan Pengeluaran
Salah satu metode efektif untuk mengelola gaji bulanan adalah dengan memahami dengan baik semua pemasukan dan pengeluaran sehari-harimu.
Ini mungkin terasa agak sulit, tetapi sangat penting untuk meluangkan waktu setiap harinya untuk mencatat setiap transaksi keuangan.
Bila tak mau repot, kamu bisa menggunakan aplikasi pencatatan keuangan untuk pemasukan dan pengeluaran harian.
Baca Juga: 5 Tips Hemat Membuat Anggaran Keuangan usai Terkena PHK, Apa Saja?
2. Menyusun Anggaran untuk Kebutuhan Pribadi
Setelah memahami pola pengeluaran harian dari catatan keuangan, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran untuk kebutuhan pribadimu.
Ketika membuat anggaran, penting untuk memprioritaskan pengeluaran yang paling penting.
Mulai dari pembayaran utang, premi asuransi, kartu kredit, serta kebutuhan dasar seperti makanan dan peralatan rumah tangga.
Kamu bisa menggunakan rumus alokasi keuangan sesuai dengan kategori kebutuhan, semisal 50 persen keperluan hidup harian, 30 persen tabungan dan investasi, dan 20 persen investasi.
Setelah anggaran bulanan kamu buat, pastikan untuk mematuhi anggaran tersebut dengan disiplin.
3. Membuka Rekening Tabungan Terpisah
Dalam beberapa kasus, uang tabungan sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga tanpa sadar malah semakin menipis.
Baca Juga: 5 Hal Penting sebelum Menabung Deposito, Bisakah Dicairkan sebelum Tenggat Waktu?
Agar hal tersebut tidak terjadi di masa mendatang, pertimbangkan untuk membuka rekening tabungan terpisah.
Dengan memiliki tabungan terpisah, kamu dapat mengalokasikan gaji ke rekening khusus sehingga tidak tergerus untuk kebutuhan harian.
4. Menghindari Belanja Impulsif
Salah satu penyebab utama krisis keuangan di akhir bulan adalah kebiasaan berbelanja secara impulsif.
Kalau sudah begitu, hindarilah membuka aplikasi belanja online di waktu luangmu supaya tidak tergoda untuk berbelanja barang yang tidak perlu.
Untuk dapat mengatur gaji dengan baik, pertimbangkan untuk lebih bijak dalam berbelanja, ya.
5. Selalu Siap Hadapi Kemungkinan Terburuk
Ketika kamu memiliki pendapatan tetap, penting untuk selalu menyisihkan dana untuk keperluan darurat.
Baca Juga: 5 Cara Mengumpulkan Dana Darurat, Kuncinya Tidak Berhenti Menabung
Menyimpan dana darurat ini akan menjadi fondasi yang kuat jika tiba-tiba terjadi situasi yang tidak diinginkan.
Entah itu kemungkinan kehilangan pekerjaan, sakit, kecelakaan, atau bencana alam.
Selain menabung untuk dana darurat, memiliki asuransi juga akan membantu mengurangi risiko besar pengeluaran dalam situasi tak terduga di masa depan.
Itulah tadi cara mengelola gaji agar tidak mengalami krisis keuangan di akhir bulan. Mudah-mudahan bermanfaat!
(*)