Sampah Dapur Jangan Dibuang atau Dibakar, Ubah Jadi Pupuk dengan Cara Ini

Arintha Widya - Minggu, 24 September 2023
Cara mengubah sampah dapur jadi pupuk agar jadi bahan yang kembali bermanfaat.
Cara mengubah sampah dapur jadi pupuk agar jadi bahan yang kembali bermanfaat. Freepik

Parapuan.co - Di mana Kawan Puan membuang sampah dapur? Mungkinkah kamu membakarnya di pekarangan rumah?

Mulai sekarang, cobalah untuk tidak membuang atau membakar sampah dapur.

Sampah dapur bisa kamu manfaatkan menjadi pupuk tanaman dengan langkah-langkah pengolahan yang tepat.

Seperti apa? Berikut ini cara membuat pupuk dari sampah dapur menurut Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang seperti dikutip dari Kompas.com!

1. Kumpulkan Sampah Dapur

Kumpulkan sampah-sampah dari limbah dapur misalnya sisa makanan, sayuran, dan sebagainya yang sudah basi.

Agar tidak perlu menyortir sampah organik tersebut dengan sampah plastik atau lainnya, milikilah tempat sampah terpisah.

Sediakan dua tempat sampah; satu untuk sampah organik dan satu lagi untuk sampah anorganik.

2. Pencacahan Sampah

Baca Juga: Jangan Tunda Lagi, Yuk Segera Lakukan 3 Cara Menjaga Kelestarian Bumi!

Setelah sampah organik dari dapur terkumpul, langkah berikutnya adalah mencacahnya guna mempermudah proses penguraian.

Ukuran cacahan lebih kecil akan mempercepat proses pembusukan yang merupakan tahap penting dalam pembuatan pupuk kompos.

Cacahan sampah dapur seperti sayuran harus berukuran sekitar 1 hingga 2 cm.

Proses pencacahan bisa dilakukan dengan menggunakan pisau dapur atau alat pencacah khusus.

3. Proses Fermentasi

Sampah organik yang telah dicacah selanjutkan akan difermentasi.

Proses ini menjadi langkah kunci dalam mengubah sampah dapur menjadi pupuk kompos.

Selama difermentasi, terjadi proses pembusukan yang mengurai bahan-bahan organik menjadi pupuk kompos.

Ada dua cara untuk melakukan fermentasi yaitu dengan cara alami atau menggunakan larutan EM4.

Baca Juga: Jangan Salah, Garam Dapur Ternyata Bisa Digunakan sebagai Kompos

- Proses alami yakni dengan membiarkan sampah organik mengalami pembusukan secara alami, yang tentu membutuhkan waktu lama.

- Proses fermentasi menggunakan larutan EM4 yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme dalam EM4 yang mempercepat proses pembusukan.

4. Simpan di Tempat yang Rapat

Selama proses fermentasi, pastikan tempat penyimpanan tertutup rapat dan kedap udara.

Diamkan selama 2 minggu, kemudian biarkan sampah dapur terurai dengan sempurna.

5. Aduk Berkala dan Rutin

Pada tahap ini, kamu perlu mengaduk pupuk dalam tempat penyimpanan sekitar tiga hari sekali secara rutin.

Proses pengadukan akan membantu memastikan bahwa seluruh bagian sampah terurai dengan baik dan menghasilkan pupuk yang seragam.

Mudah, bukan? Dengan memanfaatkan sampah dapur menjadi pupuk, kamu bisa berkontribusi pada pelestarian lingkungan, lho.

Baca Juga: Untuk Pelestarian Lingkungan, Samsonite Beri Diskon 40% untuk Tukar Koper Bekas Apapun

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru