Sehingga, ada beberapa perubahan cukup signifikan pada paket kompensasi, khususnya bagi Manajer Senior di wilayah Jabodetabek, yang mencapai -28.6 persen.
Meski terdapat variasi gaji, posisi Manajer dalam bidang Teknik tetap memiliki gaji tertinggi sebesar Rp13,8 juta.
Sementara itu, jabatan Manajer Senior dalam bidang Akuntansi/Keuangan mencatatkan kenaikan gaji tertinggi, yaitu Rp20 juta (50,0 persen).
Posisi Manager dalam bidang Komputer/TI memiliki gaji tertinggi sebesar Rp16,50 juta, dan Supervisor dengan spesialisasi Teknik mengalami kenaikan tertinggi sebesar Rp250.000 (3,7 persen).
Kenaikan gaji yang signifikan terjadi dalam bidang Manufaktur (7,7 persen), dengan jabatan sebagai Supervisor dan bidang Teknik (4,4 persen) sebagai Manajer.
Di sisi lain, Manajer dalam bidang Hotel/Restoran mengalami penurunan gaji sebesar Rp500 ribu (6,3 persen).
Tidak jauh berbeda, Junior Eksekutif dalam bidang Jasa juga mengalami penurunan yang tinggi, yaitu sebesar Rp1,08 juta (17,2 persen).
Selain itu, jabatan Supervisor dalam spesialisasi Komputer/TI memiliki gaji tertinggi sebesar Rp9,6 juta.
Sementara itu untuk wilayah di luar pulau Jawa, Sulawesi tercatat mengalami peningkatan gaji median sebesar 25,0 persen, terutama dalam bidang Sains dengan gaji mencapai Rp10,5 juta pada tahun 2023 dari sebelumnya Rp8,4 juta di tahun 2022.
Selain itu, sektor Perhotelan di wilayah Bali & Nusa Tenggara mengalami kenaikan gaji sebesar 23,7 persen, mencapai Rp11,75 juta dari Rp9,5 juta.
Itu dia informasi mengenai industri dengan kenaikan gaji terbesar di tahun 2023 dibandingkan tahun sebelumnya.
Semoga bisa memberimu gambaran saat mempertimbangkan gaji sebelum melamar pekerjaan.
Baca Juga: Masih Sering Diabaikan, Begini Cara Kelola Gaji untuk Hindari Krisis Akhir Bulan
(*)