Parapuan.co - Kawan Puan, bukan hal yang aneh jika ada perbedaan antara harga beli dan buyback emas.
Semisal kamu membelinya dengan harga Rp1 juta, saat menjualnya kamu bisa saja mengalami untung atau malah rugi.
Bila ingin menjual aset emasmu, rasanya kamu perlu mengetahui perbedaan antara harga beli dan buyback emas, serta faktor penyebab selisih harganya.
Dengan begitu ketika melakukan buyback, kamu dapat meminimalkan kerugian serta mengantisipasi kemungkinan untuk memperoleh keuntungan.
Mengutip laman Galeri24 Pegadaian, di bawah ini perbedaan antara harga beli dan harga buyback emas!
Mengenal Apa Itu Harga Beli dan Harga Buyback Emas
Harga beli emas adalah harga emas yang mengacu pada besaran harga hari ini.
Bila hari ini harga emas per gram adalah Rp900.000, maka sebesar itu biaya yang akan kamu keluarkan untuk membelinya.
Sedangkan harga buyback emas merujuk pada harga ketika kamu menjual kembali emas tersebut.
Baca Juga: 5 Aplikasi Jual Beli Emas Online, Bisa Buat Tabungan Lebaran 2023
Harga buyback atau jual kembali dapat dipengaruhi oleh harga emas yang berlaku hari ini.
Biasanya selalu ada selisih antara harga beli dengan harga buyback emas, terlebih untuk emas batangan atau logam mulia karena dikenai pajak.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk. dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan PPh sebesar 1,5 persen.
Ada pun PPh 1,5 persen atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.
Faktor yang Memengaruhi Harga Buyback Emas
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi naik atau turunnya harga jual kembali emas antara lain:
1. Harga emas di pasar global, di mana ketika harganya naik, maka buyback-nya juga akan tinggi. Demikian sebaliknya.
2. Perubahan kualitas emas yang dijual kembali juga memengaruhi tinggi rendahnya harga buyback.
Misalnya untuk perhiasan yang beratnya berubah karena pemakaian, maka bisa saja nilainya berkurang.
Baca Juga: 4 Strategi Investasi Emas bagi Pemula Menurut Perencana Keuangan
Kemudian bila melihat kualitas, emas murni akan lebih tinggi harga jual kembalinya dibandingkan emas dengan campuran logam lain.
3. Tingkat likuiditas atau ketersediaan emas di pasar juga dapat memengaruhi harga buyback.
Jika permintaan untuk emas tertentu lebih tinggi dari pasokan, harga buyback dapat lebih tinggi.
Demikian berlaku sebaliknya, jika ada kelebihan pasokan emas, harga buyback cenderung lebih rendah.
4. Faktor lain yang memengaruhi harga jual kembali emas adalah fluktuasi mata uang.
Jika harga emas dihitung dalam mata uang lokal dan mata uang mengalami fluktuasi, harga buyback emas juga akan berfluktuasi sesuai dengan nilai tukar mata uang.
5. Perkembangan tren pasar emas, termasuk berita ekonomi dan politik, juga dapat memengaruhi harga buyback emas.
Sentimen pasar dan ekspektasi tentang perubahan harga emas di masa depan dapat memengaruhi tawaran harga.
Kiranya, itulah perbedaan antara harga beli dan buyback emas, serta faktor yang memengaruhinya.
Jadi, apakah Kawan Puan akan membeli atau menjual kembali emas yang kamu punya?
Baca Juga: Investasi dengan Nabung Emas Digital Mulai Rp10 Ribu, Begini Caranya
(*)