Parapuan.co - Pelaksanaan Pemilu 2024 sudah tinggal menghitung hari lagi nih Kawan Puan.
Di mana pada 14 Februari 2024 mendatang, seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) akan merayakan pesta demokrasi terbesar di Tanah Air.
Sebagai perempuan memilih, tentunya kita harus ikut aktif dalam Pemilu 2024 nanti.
Yakni dengan menggunakan dengan sebaik-baiknya hak suara kita untuk menentukan pemimpin masa depan.
Nah Kawan Puan, dalam Pemilu 2024 nanti, akan ada banyak anak muda usia 17 tahun ke atas yang jadi pemilih baru.
Tentu memberikan edukasi menggunakan hak pilih adalah PR tersendiri bagi pemerintah, utamanya KPU.
Sebab, para remaja yang merupakan pemilih pemula ini belum banyak yang tahu pentingnya menggunakan hak suara.
Untuk itu, KPU pun mengadakan berbagai sosialisasi yang menyasar para pemilih pemula dengan mendatangi SMA hingga pesantren.
Sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan partisipasi siswa yang tahun depan sudah berhak untuk memilih.
Baca Juga: Pemilu 2024 Ramah Disabilitas, Ini Hal-Hal yang harus Dilakukan KPU
Melansir Grid.ID, KPU menggelar rangkaian kegiatan bertajuk KPU Goes to Campus School dan Pesantren di Kalimantan Tengah hingga ke SMA Katolik St Aloysis Palangka Raya.
Kegiatan tersebut diikuti 200 orang dari SMAK Santo Aloysius, SMA Katolik Santo Petrus Kanisius, dan STIPAS Palangka Raya.
Bertemakan “KPU Anak Muda Membangun Bangsa #Nga Milih Nga Keren”, KPU berharap agar para pemilih pemula bisa berperan aktif di Pemilu 2024 nanti.
“Apabila anak muda apatis, tidak mau tahu dan tidak mau mengerti tentang pemilu dan tidak mau berpartisipasi dengan pemilu, betapa ruginya bangsa ini karena lebihnya dari 50 persen pemilih nanti adalah anak muda,” kata Anggota KPU Provinsi Kalimantan Tengah Divisi Sosialisasi Pendidkan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia, Harmain.
Langkah KPU ini pun mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah yang juga mengharapkan peran aktif siswa-siswanya.
Direktur SMAK Santo Aloysius, Romo Romanus Romas menyebut suara para pemilih pemula ini begitu penting.
“Generasi melenial yang menurut data kurang lebih 50 persen, bayangkan saja apabila angka 50 persen kita gunakan maka demokrasi Indonesia itu bisa tumbuh,” ucapnya.
Nah Kawan Puan, yuk kita dukung selalu langkah pemerintah untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang jujur dan adil!
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Simak Apa Itu Koalisi yang Perempuan Memilih Wajib Tahu
(*)