Parapuan.co - Kawan Puan, di sekitar kita ternyata banyak Srikandi untuk Negeri yang kehadiran dan ide-idenya memberikan dampak.
Tak hanya memberdayakan sesama perempuan, Srikandi untuk Negeri ini amat berdaya dan berdampak bagi lingkungan.
Salah satunya adalah sosok Srikandi untuk Negeri Nia Fernanda, seorang perempuan asal Yogyakarta.
Nia Fernanda adalah pelaku usaha yang memanfaatkan limbah kayu dan mengubahnya menjadi barang baru melalui Dekayu.
Apa itu Dekayu dan seperti apa kisah sukses Nia Fernanda dala melestarikan lingkungan?
Simak informasinya di bawah ini seperti mengutip dari Nova.grid.id!
Awal Berdirinya Dekayu
Berdirinya Dekayu bermula dari gagasan Nia Fernanda yang melihat jumlah limbah kayu yang melimpah di Kota Yogyakarta.
Ide tersebut mendorongnya untuk menciptakan produk dari limbah kayu yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Digitalisasi UMKM, Intip Solusi Bisnis Sukses di E-Commerce Lazada
Nia menjelaskan, "Awal mula ide ini datang ketika kami melihat produk-produk lokal di Yogyakarta."
"Pada saat itu, kami merasa bahwa produk kayu tidak hanya bisa digunakan sebagai hiasan atau pajangan, tapi juga memiliki fungsi dalam kehidupan sehari-hari," imbuhnya.
Hal ini pun membuat Nia merasa dirinya tidak sekadar akan membuat suatu produk dari kayu, tapi juga memanfaatkan dan mendaur ulang llimbah.
Dengan begitu, Nia berharap dapat meningkatkan nilai limbah kayu yang biasanya dianggap tidak berharga.
"Misi kami yang kedua adalah meningkatkan nilai dari produk tersebut," tutur Nia Fernanda.
Di Yogyakarta sendiri terdapat banyak produk kerajinan kayu, seperti diungkap Nia.
Namun dalam lima tahun terakhir, menurutnya masih belum banyak produk kayu yang didesain untuk kebutuhan sehari-hari, semisal peralatan makan.
Perjalanan Sukses Dekayu
Nia memulai usaha daur ulang limbah kayu dengan membuat produk seperti lampu tidur pada tahun 2017, tapi tidak berhasil.
Baca Juga: 3 Hambatan dalam Memulai Ide Usaha Online, Salah Satunya Terlalu Sibuk
Akhirnya, ia memutuskan untuk fokus pada produk-produk untuk keperluan dapur.
Kala itu untuk memasarkan produknya, Nia mendekati komunitas fotografi makanan, dan mendapatkan tanggapan positif.
Penggunaan produknya dalam foto-foto tersebut membantu produk Dekayu menjadi lebih dikenal.
Nia juga berbicara tentang perubahan pola pikir orang-orang terkait produk kayu yang merupakan salah satu tantangan terbesar ketika dirinya memulai bisnis.
Salah satunya pada saat itu, produk kayu umumnya dikaitkan dengan furnitur, pajangan, atau hiasan belaka.
Jarang sekali orang yang mau menggunakan peralatan makan kayu seperti piring, sendok, atau gelas kayu.
Bahkan jika dimiliki, biasanya hanya untuk dipajang karena khawatir akan rusak atau kebingungan dalam merawatnya.
Dalam hal pemasaran, perlengkapan dapur kayu ini jarang ditempatkan bersama dengan produk sejenisnya.
Biasanya, jika ada, produk tersebut hanya tersedia di tempat-tempat wisata sebagai oleh-oleh.
Baca Juga: Rekomendasi Merch BLACKPINK Best Seller di iStyle buat Oleh-Oleh Konser
Nia pun mengungkapkan keinginannya agar produk peralayan makan dari kayu keluaran Dekayu ditempatkan sejajar dengan produk serupa.
"Kami ingin produk kami ditempatkan sejajar dengan produk-produk sejenis, seperti piring kayu yang dapat ditempatkan bersama piring dari bahan lain seperti melamin atau plastik karena fungsinya sama," terang Nia.
Ia menambahkan, "Kami ingin agar produk kayu kami tidak hanya menjadi oleh-oleh semata."
Oleh karenanya, kualitas dan standar menjadi prioritas utama bagi Dekayu untuk memastikan produk mereka tahan lama dan aman digunakan sehari-hari.
Tantangannya adalah mengedukasi konsumen bahwa produk mereka dapat digunakan seperti peralatan makan pada umumnya.
Produk Dekayu sendiri dijual dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp150.000.
Biasanya, Nia bersama Dekayu mampu menjual hingga 100 produk per hari.
Tak hanya di dalam negeri, produk Dekayu bahkan telah diekspor ke beberapa negara seperti Korea, Malaysia, Singapura, Amerika, dan Brunei.
Wah, keren sekali ya, Kawan Puan? Kalau mau jadi pelaku usaha yang berdampak seperti Srikandi untuk Negeri Nia Fernanda, kamu ingin daur ulang apa nih?
Baca Juga: Selain Sampah Plastik, Ini Ide Usaha Daur Ulang untuk Pasangan Suami Istri
(*)