Ini 9 Green Flags Keuangan untuk Keluar dari Jeratan Generasi Sandwich

Arintha Widya - Jumat, 29 September 2023
Ilustrasi generasi sandwich.
Ilustrasi generasi sandwich. Freepik/pressphoto

Parapuan.co - Kawan Puan yang menjadi generasi sandwich tentu merasakan betapa sulitnya terhimpit antara orang tua dan anak dalam masalah pemenuhan kebutuhan.

Hal ini membuatmu kesulitan dan mengalami tekanan keuangan karena harus membiayai diri sendiri, anak, dan orang tua.

Lantas bila pendapatanmu selalu habis untuk membiayai tiga generasi sekaligus, kapan kamu akan merdeka finansial?

Bisakah kamu berinvestasi atau sekadar menabung untuk pensiun karena menjadi sandwich generation?

Jangan khawatir, kamu dapat terbebas dari jerat generasi sandwich, kok.

Solusinya diungkap oleh Dyah Tari Agustini, M.Psi, Psikolog, AWPs, QWP, AEPP, CFP, Financial Planner di Finante.

Perempuan yang akrab disapa Tari itu menyampaikannya saat menjadi narasumber dalam webinar NOVA bersama Sinarmas MSIG Life, Rabu (27/9/2023).

Webinar NOVA dengan Sinarmas MSIG Life tersebut mengangkat tema "Green Flags Buat Generasi Sandwich: Pintar Atur Uang & Asuransi Jiwa Terjangkau".

Webinar tersebut membahas pentingnya memiliki pemahaman dan kemampuan mengelola uang, yang harus disertai dengan kepemilikan perlindungan finansial.

Baca Juga: 5 Tips Merencanakan Keuangan bagi Generasi Sandwich Menurut Pakar

Utamanya perlindungan finansial berupa asuransi jiwa, yang terutama perlu dimiliki oleh generasi sandwich.

Di dalam webinar, Tari menjelaskan tiga hal yang menjadi penyebab munculnya generasi sandwich.

Yaitu mulai dari minimnya pengetahuan dan perencanaan finansial jangka panjang, adanya budaya timbal balik kepada orang tua, sampai tuntutan sosial yang tinggi.

Bahkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, generasi sandwich disebabkan karena 90 persen masyarakat Indonesia tidak siap untuk pensiun.

Maka dari itu agar bisa keluar dari jerat generasi sandwich, Kawan Puan perlu mengetahui sejumlah pedoman.

Terdapat sembilan green flags yang dapat kamu gunakan sebagai pedoman agar bebas dari tekanan finansial sandwich generation. Yuk, simak!

1. Menerima dirimu sebagai generasi sandwich dan mengetahui bahwa kondisi tersebut bukan akhir dari segalanya dan bisa diubah.

2. Mengecek kesehatan keuangan dengan memeriksa neraca dan arus kas keuangan.

Dalam hal ini, kamu perlu memastikan pengeluaran lebih kecil dari pendapatan, dan aset lebih banyak daripada utang.

Baca Juga: Generasi Sandwich, Ajarkan Literasi Keuangan Ini kepada Orang Tua Lanjut Usia

3. Membuat budgeting dengan mengelompokan sumber penghasilan, serta memilah pengeluaran menjadi prioritas wajib, kebutuhan, dan keinginan.

4. Mengelola utang supaya jangan sampai menghambat kesempatan menabung dan mencapai tujuan keuangan.

5. Memiliki dana darurat agar bisa membantu stabilitas keuangan dan melindungi tujuan keuangan jangka panjang dari kejadian tak terduga.

6. Memiliki proteksi untuk mitigasi risiko dengan punya asuransi, salah satunya asuransi jiwa.

Pasalnya, asuransi membantu melindungi keuangan dan meringankan beban finansial dalam menghadapi risiko tak terduga.

"Manfaat asuransi jiwa bagi pengelolaan keuangan generasi sandwich ada empat," ujar Tari.

"Mulai dari memberikan perlindungan finansial yang penting jika pencari nafkah utama tutup usia; Pengganti pendapatan yang hilang akibat pencari nafkah utama yang tutup usia; Mencegah keluarga dari beban utang yang berlebihan setelah kepergian pencari nafkah utama; Dan sebagai bentuk warisan yang diberikan kepada generasi selanjutnya. Jadi sangat penting," jelasnya lagi.

7. Membuat strategi investasi yang sesuai profil risiko.

8. Mengomunikasikan dengan keluarga tentang kemampuan keuanganmu saat ini.

9. Melihat peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Itulah beberapa green flags yang bisa kamu jadikan pedoman untuk melepaskan diri dari jerat generasi sandwich. Semoga berguna ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 4 Tips Hemat bagi Generasi Sandwich, Salah Satunya Ketahui Batasanmu

(*)

Sumber: webinar
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru