Tanda lainnya seperti rambut rontok tidak merata, sakit kepala, penurunan berat badan, nyeri otot, dan kelelahan
Perlu dipahami Kawan Puan bahwa tanpa pengobatan yang benar, sifilis tetap ada di dalam tubuh dan infeksi pun akan berpindah ke tahap laten.
3. Tahap Laten dan Akhir
- Pada tahap laten, gejala sifilis telah hilang namun bakterinya tetap ada di dalam tubuh jika tidak dilakukan pengobatan.
- Apabila sudah stadium akhir, pengidap sifilis akan mengalami gejala seperti kesulitan mengkoordinasikan otot, kelumpuhan atau tidak mampu menggerakkan bagian tubuh tertentu,
mati rasa, kebutaan, gangguan pendengaran dan demensia.
- Sifilis stadium lanjut ini juga dapat menyebabkan kematian karena kerusakan yang disebabkan oleh sifilis di bagian organ dalam.
Waktu untuk Memeriksakan Diri
Mengutip dari Healthline, sifilis tahap pertama dapat dengan mudah tidak terdeteksi, kemudian tahap kedua juga gejalanya umum seperti penyakit lainnya.
Maka dari itu jika Kawan Puan merasa mengalami gejala di tahap kedua bisa segera lakukan tes.
Selain itu, jika kamu pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pengidap sifilis, sedang hamil, pekerja seks, dan sering ganti pasangan maka sebaiknya lakukan tes.
Bila hasilnya positif, maka penting untuk menjalani pengobatan sesuai yang disarankan dokter.
Biasanya dokter memberikan antiobiotik, pastikan dikonsumsi sampai habis meskipun gejalanya sudah hilang.
Orang yang dinyatakan positif menderita sifilis harus memberi tahu semua pasangan seksualnya sehingga mereka juga dapat menjalani tes dan menerima pengobatan.
Baca Juga: Jadi Masalah Tidur yang Viral di TikTok, Apa Itu Sleep Apnea?