Viral di TikTok, Ini 3 Tahapan Gejala Sifilis dan Waktu Tes yang Tepat

Anna Maria Anggita - Kamis, 5 Oktober 2023
Gejala sifilis pada perempuan yang viral di TikTok
Gejala sifilis pada perempuan yang viral di TikTok Kitsawet Saethao

Parapuan.co - Sifilis pada perempuan jadi kondisi yang jadi perbincangan hangat hingga viral di TikTok.

Salah satunya berdasarkan video viral di TikTok dari akun @dokteramiraobgyn, yang menyatakan bahwa Indonesia gawat sifilis dan HPV atau human papillomavirus.

"Satu malam dari mulai sore sampai pagi itu persalinan udah 10, dari 10 ya enam pasien dengan sifilis ya dan enamnya  adalah perempuan di bawah umur di bawah 20 tahun. Dari enam itu dua yang condiloma," ujar @dokteramiraobgyn yang videonya viral di TikTok.

@dokteramiraobgyn iNdonesia gawat sifilis dan HPV virus ?? #dokterobgynpedalaman#papua#fyp ♬ suara asli - dr.Amira,SpOG

Video @dokteramiraobgyn pun mendapat perhatian warganet, dan banyak yang penasaran mengenai gejala sifilis pada perempuan.

Dilansir dari health.state.mn.us, sifilis merupakan penyakit menular seksual yang gejalanya tergantung pada tahapannya yakni primer, sekunder, laten dan terlambat.

Penyakit sifilis ini menular melalui kontak langsung dari berhubungan seks baik vagina, oral, maupun anal.

Sifilis juga bisa ditularkan dari perempuan kepada bayinya yang belum lahir.

Luka sifilis ini bisa jadi ditemukan pada vagina, anus, rektum, bibir, maupun di mulut.

Berikut ini gejala penyakit sifilis pada orang dewasa sesuai dengan tahapannya:

Baca Juga: Viral di TikTok, Ini Bahaya Sifilis selama Kehamilan yang Bisa Ancam Bayi

1. Tahap Primer

- Gejala dimulai antara 10 hingga 90 hari, rata-rata 21 hari, setelah paparan terjadi.

- Luka terbuka dan tidak nyeri di mulut, alat kelamin, atau anus.

- Luka yang timbul tidak menimbulkan rasa sakit sulit ditemukan di vagina atau rektum, biasanya berlangsung 3-6 minggu dengan atau tanpa pengobatan.

Kawan Puan harus tahu bahwa diperlukan pengobatan yang tepat dan segera agar tidak terjadi infeksi tahap kedua.

2. Tahap Sekunder

- Tahap ini biasanya dimulai dengan timbulnya ruam satu atau lebih area tubuh, yang terlihat seperti bintik-bintik kasar, merah, atau coklat kemerahan telapak tangan dan/atau
bagian bawah kaki.

- Gejala lain dapat berupa demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, kutil seperti lesi, kondiloma lata, dapat berkembang di daerah yang hangat dan lembap.

Baca Juga: Jadi Masalah Tidur yang Viral di TikTok, Apa Itu Sleep Apnea?

Tanda lainnya seperti rambut rontok tidak merata, sakit kepala, penurunan berat badan, nyeri otot, dan kelelahan

Perlu dipahami Kawan Puan bahwa tanpa pengobatan yang benar, sifilis tetap ada di dalam tubuh dan infeksi pun akan berpindah ke tahap laten.

3. Tahap Laten dan Akhir

- Pada tahap laten, gejala sifilis telah hilang namun bakterinya tetap ada di dalam tubuh jika tidak dilakukan pengobatan.

- Apabila sudah stadium akhir, pengidap sifilis akan mengalami gejala seperti kesulitan mengkoordinasikan otot, kelumpuhan atau tidak mampu menggerakkan bagian tubuh tertentu,
mati rasa, kebutaan, gangguan pendengaran dan demensia.

- Sifilis stadium lanjut ini juga dapat menyebabkan kematian karena kerusakan yang disebabkan oleh sifilis di bagian organ dalam.

Waktu untuk Memeriksakan Diri

Mengutip dari Healthline, sifilis tahap pertama dapat dengan mudah tidak terdeteksi, kemudian tahap kedua juga gejalanya umum seperti penyakit lainnya.

Maka dari itu jika Kawan Puan merasa mengalami gejala di tahap kedua bisa segera lakukan tes.

Selain itu, jika kamu pernah melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan pengidap sifilis, sedang hamil, pekerja seks, dan sering ganti pasangan maka sebaiknya lakukan tes.

Bila hasilnya positif, maka penting untuk menjalani pengobatan sesuai yang disarankan dokter.

Biasanya dokter memberikan antiobiotik, pastikan dikonsumsi sampai habis meskipun gejalanya sudah hilang.

Orang yang dinyatakan positif menderita sifilis harus memberi tahu semua pasangan seksualnya sehingga mereka juga dapat menjalani tes dan menerima pengobatan.

Baca Juga: Jadi Masalah Tidur yang Viral di TikTok, Apa Itu Sleep Apnea?

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja