Parapuan.co - Di antara Kawan Puan mungkin ada yang merasa masih memiliki trauma masa kecil.
Pengalaman traumatis itu bisa saja disebabkan karena pola pengasuhan yang tidak sehat dari orang tua atau pengasuh semasa kecilmu.
Orang yang memiliki trauma masa kecil biasanya memiliki masalah tertentu, baik secara emosional maupun psikologis.
Nah, untuk mengatasi masalah tersebut ada solusi yang bisa kamu lakukan yaitu dengan reparenting.
Apa itu reparenting dan bagaimana langkah ini dapat mengatasi masalah terkait pengalaman traumatis di masa kecil?
Berikut pemaparan dari Jodi Clarke, seorang konselor yang berspesialisasi dalam hubungan, trauma, dan kesedihan sebagaimana dirangkum dari Very Well Mind!
Mengenal Apa Itu Reparenting
Reparenting merujuk pada terapi pada orang dewasa yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan emosional atau fisiknya yang tidak terpenuhi di masa kecil.
Kebutuhan yang dimaksud mencakup kasih sayang, rasa aman, rutinitas, hingga pengaturan emosi.
Baca Juga: Hari Valentine, Ini 7 Cara Menunjukkan Kasih Sayang kepada Anak
Kondisi tidak terpenuhinya kebutuhan tersebut semasa kecil membuat seseorang perlu melakukan terapi pengasuhan kembali.
Reparenting atau pengasuhan kembali ini memberikan kesempatan bagi orang dewasa untuk mendapatkan kebutuhan masa kecil yang belum diperolehnya.
Singkatnya, proses reparenting adalah upaya untuk memahami, mengubah, dan memperbaiki pola-pola emosional, komunikasi, dan hubungan yang mungkin berasal dari masa kecil.
Hal ini dapat membantu seseorang tumbuh menjadi individu yang lebih sehat secara emosional dan berinteraksi dengan orang lain secara lebih produktif.
Dengan melakukan reparenting, orang dewasa tidak hanya mengubah dirinya secara emosional dan psikologis.
Orang dewasa yang melakukan reparenting juga bisa menerapkan pengasuhan yang lebih sehat kepada anak-anaknya.
Pentingnya Melakukan Reparenting bagi Orang Dewasa
Dari keterangan di atas, bisa disimpulkan bahwa melakukan reparenting sangat penting.
Adapun beberapa manfaat dari reparenting atau pengasuhan kembali pada diri sendiri antara lain:
Baca Juga: Ramai Kasus Siswa SMP Bully Teman, Ini Strategi Pengasuhan untuk Cegah Anak Jadi Perundung
1. Membuat Individu Lebih Memahami Emosi
Reparenting dapat membantu seseorang lebih mampu untuk mengidentifikasi dan mengekspresikan emosinya secara sehat.
2. Mampu Menetapkan Batasan
Individu menjadi mampu menetapkan batasan sebagai bagian dari perkembangan pribadi.
Tanpa batasan yang tepat, seseorang mungkin akan merasa tidak bahagia atau tidak aman dalam menjalin hubungan.
3. Mengubah Pandangan Diri
Reparenting juga membantu seseorang menantang pesan negatif tentang diri sendiri, sehingga bisa mengembangkan pandangan yang lebih positif dan sehat.
4. Memahami Hubungan yang Sehat
Pengasuhan kembali dapat pula membantu seseorang memahami konsep hubungan yang sehat dan cara berkomunikasi yang efektif dalam hubungan tersebut.
Demikian tadi penjelasan apa itu reparenting dan manfaatnya bagi individu dengan trauma masa kecil.
Mudah-mudahan bermanfaat dan menambah wawasan Kawan Puan, ya.
Baca Juga: Inilah 5 Tips Menciptakan Hubungan yang Sehat secara Emosional
(*)