Parapuan.co – Tingkat pergantian karyawan (turnover) di suatu perusahaan bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Pada sisi karyawan, faktor pemicu bisa berasal dari berkurangnya motivasi yang berpengaruh terhadap produktivitas, kurangnya apresiasi dan dukungan dari perusahaan, hingga anggapan bahwa perusahaan tidak mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
Sementara dari sisi perusahaan, risiko turnover bisa terjadi apabila departemen sumber daya manusia (SDM) atau human resources department (HRD) tidak memiliki data dan kemampuan mengelola potensi karyawan (talent management) yang ada dengan tepat.
Memahami permasalah tersebut, pengembang platform assessment online, Talentlytica, bekerjasama dengan komunitas Organization Development Indonesia (OD.ID) tergerak untuk menggelar workshop bertajuk "Strategic Talent Management: Unravel Talent within Data and Analytics" pada 20 dan 25 September 2023 di Jakarta.
Bersama dengan (OD.ID), Talentlytica menjelaskan pentingnya pemanfaatan data dan analitik dalam talent management kepada 43 perusahaan yang hadir.
Lewat data dan analitik, perusahaan mampu mengidentifikasi talent di perusahaan, memberikan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, hingga mengetahui jenjang karir yang cocok untuk karyawan.
Khusus untuk karyawan yang mengalami demotivasi atau masalah performa, data dan analitik dapat dimanfaatkan untuk mengambil keputusan yang strategis seperti training atau perubahan posisi yang sesuai dengan potensi dan kompetensi karyawan.
Tak hanya berbicara manfaat data dan analitik, para peserta juga ikut diajari tentang bagaimana menyampaikan hasil informasi tersebut kepada pemegang keputusan.
Salah satu peserta, yakni Soraya Faradilla M yang bekerja sebagai Organization Development di sebuah perusahaan Logistik menceritakan pengalamannya.
Menurutnya, acara berhasil membawa pandangan baru terkait dengan manajemen SDM. Berkat acara ini, ia juga berhasil menemukan insight baru yang nantinya bisa dijadikan referensi untuk mengelola SDM yang ada.
"Acara hari ini, kalo istilah HR itu, 'daging' banget. Selain diajarkan melihat dan membaca data, kami juga diajak untuk bisa menentukan apakah program talent management tersebut bisa dijalankan atau tidak,” papar Soraya.
Baca Juga: 12 Pertanyaan untuk Diajukan ke Perusahaan Pelamar Kerja saat HRD Background Checking
Sementara itu, Ketua OD.ID Erdo Deshiant Garnaby menyampaikan bahwa dirinya berharap agenda ini dapat membawa inspirasi bagi para peserta, sehingga permasalahan turnover tersebut bisa teratasi.
“Event ini sangat bagus untuk benchmarking satu sama lain para praktisi TM di organisasi masing-masing. Semoga, event ini bisa menginspirasi perusahaan dalam meningkatkan strategi talent management mereka,” ungkap Erdo.
Talentlytica sebagai pelopor inovasi teknologi digital HR di Indonesia akan terus berkomitmen dalam meningkatkan pengetahuan dan skill praktisi HR untuk menemukan talent di perusahaan.
Dengan berbagi ilmu, pengalaman, dan teknologi terkini di dunia HR, diharapkan praktisi HR dalam memberikan dampak yang besar dalam pertumbuhan ekonomi dan profesionalitas SDM di Indonesia.