Apa pun pekerjaan dan di mana tempat bekerja, memiliki risiko layoff, pemutusan hubungan kerja (PHK), perusahaan gulung tikar, dan sebagainya.
"Kalau menurut saya kembali lagi ya. Kita bekerja harusnya kita tahu risiko itu ada," tutur Priska.
"Risiko PHK atau mungkin risiko perusahaan collapse, itu pasti ada. Kira harus memikirkan segala hal," imbuhnya.
Bila perubahan dalam karier seperti PHK atau layoff sudah terjadi, bisa jadi tidak ada yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.
Namun, perempuan karier bisa mengantisipasi terlebih dulu supaya tidak lantas ikut "bangkrut" dan tetap berdaya meski terkena layoff.
Salah satunya menurut Priska ialah dengan memiliki asuransi, adapun yang paling utama asuransi kesehatan.
"Kita tahu ya, contohnya asuransi kesehatan dari perusahaan itu kan ada. Tapi begitu kena PHK kan jadi berhenti itu," kata Priska.
Oleh karenanya, Priska menilai perempuan perlu mempunyai asuransi lain di luar yang sudah disediakan oleh perusahaan tempatnya bekerja.
"Memang harusnya, seperti yang saya terapkan saat ini, punya asuransi di luar yang disediakan perusahaan itu penting. Namanya buat jaga-jaga, ya," ungkap Priska lagi.
Baca Juga: Rekomendasi Produk Asuransi Jagadiri untuk Dukung Lifestyle, Ada Jaga Konser