Puan Talks: Solusi Perempuan Hadapi Perubahan dalam Karier seperti Layoff

Arintha Widya - Jumat, 6 Oktober 2023
Puan Talks: Solusi Perempuan Hadapi Perubahan dalam Karier seperti Layoff
Puan Talks: Solusi Perempuan Hadapi Perubahan dalam Karier seperti Layoff Tangkapan Layar Youtube Cerita Parapuan

Parapuan.co - Gelombang layoff yang sempat terjadi di awal tahun 2023 tentu membuat banyak perempuan karier khawatir.

Banyak yang hingga kini mungkin sedang gelisah memikirkan nasibnya kalau-kalau gelombang layoff kembali terjadi.

Tidak semua perempuan karier siap menghadapi perubahan dalam hidup semacam ini.

Pasalnya beberapa jenis profesi dibatasi tidak hanya dalam hal pengalaman, tapi juga usia hingga status pernikahan.

Lantas, bagaimana solusi bila perubahan karier seperti layoff dialami oleh Kawan Puan?

Priska Sari Kurniawan, Direktur Operasional Jagadiri memberikan rekomendasi yang harus dilakukan.

Hal tersebut disampaikannya saat menjadi narasumber "Puan Talks: Menjadi Perempuan Karier Tangguh yang Siap Hadapi Perubahan" di Live Instagram Cerita Parapuan dan Jagadiri (5/10/2023).

Antisipasi Perubahan dalam Karier

Priska Sari Kurniawan mengatakan bahwa setiap orang, bukan hanya perempuan, hendaknya sudah memahami risiko dalam berkarier.

Baca Juga: Sama-Sama Kehilangan Pekerjaan, Ternyata Ini Perbedaan Layoff dan Dipecat

Apa pun pekerjaan dan di mana tempat bekerja, memiliki risiko layoff, pemutusan hubungan kerja (PHK), perusahaan gulung tikar, dan sebagainya.

"Kalau menurut saya kembali lagi ya. Kita bekerja harusnya kita tahu risiko itu ada," tutur Priska.

"Risiko PHK atau mungkin risiko perusahaan collapse, itu pasti ada. Kira harus memikirkan segala hal," imbuhnya.

Bila perubahan dalam karier seperti PHK atau layoff sudah terjadi, bisa jadi tidak ada yang dapat kamu lakukan untuk mengatasinya.

Namun, perempuan karier bisa mengantisipasi terlebih dulu supaya tidak lantas ikut "bangkrut" dan tetap berdaya meski terkena layoff.

Salah satunya menurut Priska ialah dengan memiliki asuransi, adapun yang paling utama asuransi kesehatan.

"Kita tahu ya, contohnya asuransi kesehatan dari perusahaan itu kan ada. Tapi begitu kena PHK kan jadi berhenti itu," kata Priska.

Oleh karenanya, Priska menilai perempuan perlu mempunyai asuransi lain di luar yang sudah disediakan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

"Memang harusnya, seperti yang saya terapkan saat ini, punya asuransi di luar yang disediakan perusahaan itu penting. Namanya buat jaga-jaga, ya," ungkap Priska lagi.

Baca Juga: Rekomendasi Produk Asuransi Jagadiri untuk Dukung Lifestyle, Ada Jaga Konser

Priska pun mencontohkan ketika dirinya berhenti bekerja sementara usai melahirkan anak pertama.

Kala itu, ia langsung mencari asuransi jiwa karena bagi ibu bekerja, risiko sakit dan sebagainya tentu bisa datang kapan saja.

Lebih lanjut, Priska Sari Kurniawan menilai setiap perempuan mesti punya asuransi untuk berbagai antisipasi, baik yang bekerja maupun ibu rumah tangga.

Anggap saja asuransi merupakan bentuk dana darurat atau tabungan untuk masa depan yang belum pasti.

"Penting buat perempuan itu to plan ahead. Buat jaga-jaga karena walaupun jadi ibu rumah tangga, harus tetap produktif," ujar Priska.

"Saya yakin perempuan di luar sana yang punya asuransi pasti sudah merasakan manfaatnya," tambahnya lagi.

Itu tadi solusi untuk perubahan karier yang mungkin dialami perempuan bekerja.

Apakah Kawan Puan sudah memutuskan untuk memiliki asuransi sebagai langkah antisipasi?

Baca Juga: Puan Talks: Cara Perempuan Tangguh Jalani Peran Ganda sebagai Ibu Bekerja

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Perempuan Sering Mengantuk Setelah Olahraga? Ini 3 Penyebabnya