3. Kandidat Lebih Konsisten dalam Wawancara
Biasanya dalam proses rekrutmen, perusahaan akan melakukan lebih dari satu kali wawancara, misalnya dengan HRD dan User.
Untuk satu atau beberapa pertanyaan yang kiranya bakal dipertanyakan, salah satu pihak baik HRD maupun User tidak perlu selalu menanyakannya kepada pelamar.
Kedua pewawancara bisa saling membagikan rekaman hasil interview dengan para kandidat untuk penilaian.
Atau, bisa juga tetap menanyakan pertanyaan yang sama untuk mengetahui konsistensi jawaban dari pelamar lowongan kerja.
Pada intinya, merekam proses wawancara boleh dilakukan atas persetujuan dengan pelamar.
Hendaknya, hasil dari rekaman wawancara juga dipergunakan untuk kepentingan perusahaan dalam mencari kandidat yang dicari sesuai jabatan.
Demikian tadi informasi mengenai boleh atau tidaknya merekam proses wawancara dan apa manfaatnya.
Semoga berguna ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Catat, 6 Kesalahan Umum saat Wawancara Kerja via Zoom dan Solusinya!
(*)