Parapuan.co – Balet ballare atau balet merupakan sebuah teknik tarian populer asal Italia yang masih berkembang hingga saat ini. Diketahui, tarian ini diciptakan sekitar 1500 tahun silam oleh ratu kerajaan Prancis, Catherine de Medici.
Sebelumnya, balet hanya dikenal di Italia, negeri asal Catherine. Namun, saat Catherine menikah dengan Raja Henry II, ia menyebarkan kepopuleran tarian balet di kalangan bangsawan Prancis.
Seiring berjalannya waktu, balet pun menjadi tarian yang ditampilkan di berbagai acara prestisius di Prancis.
Tarian balet dikenal dengan teknik virtuoso, seperti gerakan mengangkat satu kaki tinggi-tinggi, pointe work, dan grand pas de deux. Tarian indah itu didukung dengan penggunaan kostum dan sepatu balet yang khas.
Baca Juga: Sinopsis Film Ballerina, Upaya Balas Dendam Sahabat Penari Balet
Selain itu, ada beberapa jenis gerakan balet yang biasanya dipelajari dalam lima tahun pertama latihan balet klasik. Berikut daftarnya.
- Assemble
Gerakan assemble merupakan gerakan melompat dengan kaki depan yang menjulur ke samping dan naik dari lantai. Sementara, kaki lainnya melompat.
Kemudian, posisi mendarat akan ditopang oleh kaki yang menjulur ke samping, dengan posisi kaki tersebut berada di belakang kaki yang melompat dan tubuh berada di posisi kelima.
- Balance
Balance atau waltz merupakan gerakan kombinasi tiga langkah, yaitu melangkah ke samping dengan satu kaki, mengangkat kaki kedua dari belakang pergelangan kaki, lalu mengganti beban pada bola kaki pertama untuk memulai lagi di sisi lain.
Baca Juga: Hari Balet Sedunia, Ini 5 Balerina Paling Terkenal Sepanjang Sejarah
- Attitude
Attitude dalam balet adalah posisi dimana kaki penari diangkat dan ditarik ke depan atau ke belakang tubuh, dengan lutut melengkung ke arah samping.
- Battement
Gerakan battement adalah ketika satu kaki penari diangkat menjauh dari kaki lainnya atau disebut kaki pendukung.
Battement punya variasi gerakan yang beragam. Salah satunya adalah petite battement yang melibatkan gerakan kecil, yaitu tendangan kaki dari satu sisi pergelangan kaki ke sisi lainnya.
- Arabesque
Gerakan arabesque adalah posisi di mana penari berdiri dengan satu kaki dan meregangkan kaki lainnya tepat di belakang tubuhnya.
Baca Juga: Mengenal Balletcore, Tren Fashion yang Terinspirasi dari Penari Balet
Manfaat balet bagi kesehatan
Karena mengandalkan kekuatan tubuh, gerakan-gerakan dalam tarian balet ternyata dinilai punya manfaat baik untuk kesehatan. Simak penjelasan berikut.
- Memperbaiki postur tubuh
Seorang penari balet atau balerina akan dituntut untuk memiliki koordinasi dan keseimbangan tubuh yang baik. Oleh sebab itu, tarian balet dipercayai dapat membantu meningkatkan keselarasan dan memperbaiki postur tubuh.
- Menguatkan otot dan sendi
Seperti diketahui, tarian balet melibatkan gerakan dari berbagai bagian tubuh, mulai dari kepala, bahu, tangan, punggung, hingga kaki. Hal ini dapat meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot serta sendi.
Tarian balet juga melibatkan peregangan statis dan dinamis pada sendi, sehingga bisa menguatkan sendi kaki, tangan, hingga tulang belakang.
- Meningkatkan kinerja sistem kardiovaskular
Seorang balerina juga dilatih untuk mampu bernapas secara teratur di setiap gerakan tarian. Hal ini diyakini dapat membantu meningkatkan kinerja sistem kardiovaskular pada tubuh.
Baca Juga: 4 Aktivitas Fisik Seru agar Hidup Lebih Sehat dan Bahagia, Apa Saja?
Persiapan menjadi balerina
Meski memiliki manfaat baik untuk kesehatan tubuh, melakukan tarian balet tidak semudah kelihatannya. Balerina pemula harus tetap mempersiapkan diri sebelum mulai belajar balet.
Selain melatih kekuatan fisik, balerina juga harus memiliki sepatu balet. Fungsi sepatu balet tidak hanya sebagai pelindung kaki dan penunjang penampilan saja, tetapi juga dapat mempermudah gerakan balet.
Untuk diketahui, sepatu balet terdiri dari berbagai jenis dengan kegunaan yang berbeda. Ini daftarnya.
- Full sole
Full sole merupakan jenis sepatu balet yang digunakan oleh penari balet tingkat pemula dan anak-anak.
Sepatu ini dibuat dengan sol yang memanjang dari ujung kaki hingga tumit, dengan jahitan yang lengkap serta terbuat dari bahan yang fleksibel sehingga nyaman dipakai baik saat latihan maupun pertunjukan.
Baca Juga: World Ballet Day, Kenali 4 Jenis Sepatu Balet untuk Balerina
Saat dikenakan, sepatu balet full sole bersifat ringan, stabil, dan fleksibel, sehingga membantu penari balet dalam berlatih dan tampil dengan lebih anggun. Selain itu, sepatu ini dapat membantu memperkuat otot kaki.
- Split sole
Split sole adalah jenis sepatu yang dirancang dengan jahitan pada bagian sol yang terbagi menjadi dua bagian terpisah, yaitu bagian pertama untuk jari kaki dan bagian kedua untuk tumit.
Mengenakan sepatu ini, balerina dapat melenturkan kakinya dan memperlihatkan bentuk lengkungan (arch) kaki dengan lebih baik.
Selain itu, sepatu ini juga dapat membantu mengurangi risiko cedera karena memberikan balerina lebih banyak kontrol atas gerakan mereka.
Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Ungkap Aturan Pakai Sepatu agar Kaki Tidak Bau
- Pointe shoes
Pointe shoes adalah sepatu khusus yang dirancang untuk memungkinkan balerina untuk berjinjit atau berdiri dengan ujung kaki dan menopang seluruh berat badannya.
Karena setiap balerina punya bentuk kaki yang berbeda, pointe shoes harus dibuat secara khusus dan manual untuk memastikan kenyamanan dan kinerja sepatu yang maksimal.
- Demi pointe shoes
Demi pointe shoes adalah sepatu balet dengan desain yang mirip dengan sepatu pointe, tetapi bagian depan sepatu dibuat lebih lentur dan fleksibel.
Dengan menggunakan sepatu ini, balerina dapat dengan mudah berjinjit tanpa merasakan rasa sakit di area kaki depan, sehingga dapat melatih kekuatan otot kaki dan footwork.
Biasanya, sepatu balet demi pointe digunakan oleh balerina tingkat intermediate hingga advanced sebelum beralih menggunakan sepatu pointe.
Setelah mengetahui informasi seputar balet, apakah Kawan Puan tertarik untuk mengikuti kelas pelatihan balet?