Profil Septiana Nia Swastika, Trail Runner yang Juga Seorang Dokter Gigi

Arintha Widya - Kamis, 12 Oktober 2023
Profil Septiana Nia Swastika, Trail Runner yang Juga Seorang Dokter Gigi
Profil Septiana Nia Swastika, Trail Runner yang Juga Seorang Dokter Gigi Instagram @septianania_

Parapuan.co - Kawan Puan, menjalani multiperan rasanya sudah cukup biasa bagi seorang perempuan.

Bahkan sebagian perempuan tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga dan pekerja.

Akan tetapi, ada pula yang menjalani profesi ganda seperti sosok Septiana Nia Swastika.

Septiana Nia Swastika bukan cuma seorang ibu, tapi juga atlet trail runner sekaligus dokter gigi.

Bagaimana Nia bisa menjalani dua profesi sekaligus? Yuk, simak informasinya dalam profil Septiana Nia Swastika berikut ini!

Awal Mula Jadi Trail Runner

Septiana Nia Swastika mengawali karier sesuai dengan bidangnya, yaitu menjadi seorang dokter gigi.

Lulusan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI) ini membuka praktek pribadi sejak 2009, dan masih berjalan hingga sekarang.

Ia baru mulai terjun ke dunia olahraga lari pada tahun 2015, di mana kala itu tujuannya sekadar ingin menguruskan badan setelah melahirkan.

Baca Juga: Tasya Farahnailah, Atlet Bulu Tangkis Junior Terbaik di Asia

"Mulai lari itu tahun 2015. Dulu itu awalnya lari karena ingin ngurusin badan," ungkap Nia saat menjadi bintang tamu Podcast Cerita Parapuan Episode 41.

"Jadi dulu itu habis lahiran tahun 2012, aku overwight parah. Akhirnya berkomitmen untuk mengurangi berat badan," imbuhnya.

Nia berkisah, ia sudah sempat mencoba berbagai jenis olahraga untuk menurunkan berat badannya, dan lari adalah yang paling cocok baginya.

Ia kemudian ikut komunitas lari, hingga pada akhirnya mengikuti kompetisi trail runner.

Menjalani Karier sebagai Trail Runner dan Dokter Gigi

Menjalani multiperan, tentunya banyak yang penasaran bagaimana Nia membagi waktu antara menjadi ibu, atlet, sekaligus dokter gigi.

Ia mengaku sejauh ini bisa melakoni perannya karena jam kerjanya sebagai dokter gigi cukup fleksibel.

"Saya kan praktiknya swasta, jadi enggak terpaku pada jam kerja. Saya buka by appointment aja," tutur Nia.

"Untuk praktik sendiri saya buka jam 10 pagi sampai maksimal jam 4 sore. Sebelum dan sesudahnya itu biasanya saya latihan (lari)," katanya lagi.

Baca Juga: Berawal dari Jerawat, Kini dr. Imelda Tjoe Jadi Dokter Kecantikan Bersertifikat Internasional

"Biasanya bangun subuh ngurus anak-anak dulu, antar sekolah, terus latihan, praktik, sore latihan lagi," lanjut Nia.

Kecintaan pada Olahraga Trail Running dan Tantangan

Meski awalnya sekadar niat untuk menurunkan berat badan, kecintaan Nia terhadap olahraga ternyata sudah muncul sejak kuliah.

Hanya saja karena jadwal kuliah yang padat di kedokteran gigi, ia hampir tidak punya waktu untuk menekuni hobi.

Maka itu, tidak heran jika kesempatan menjalani karier atlet sebagai trail runner ini dimanfaatkannya sebaik-baiknya.

Bagi Nia, olahraga trail running ini mempunyai tantangan tersendiri karena ia tidak berlari di medan datar.

Para atlet di bidang olahraga ini harus berlari di trek offroad seperti jalanan berbatu dan menanjak.

Oleh karenanya, Nia rajin berlatih baik bersama coach maupun sendiri untuk meningkatkan dan mengembangkan skill-nya.

Untuk mengetahui profil lengkap dan cerita Septiana Nia Swastika, simak selengkapnya di video Podcast Cerita Parapuan Episode 41 berikut ini:

Baca Juga: Profil Desak Made Rita Kusuma Dewi, Atlet Panjat Tebing Peraih Emas Asian Games 2023

(*)



REKOMENDASI HARI INI

6 Bahan Alami untuk Membantu Mengatasi Masalah Biang Keringat