Buka Pintu Kerja Teman Disabilitas, Inilah Sosok Srikandi Untuk Negeri Tety Sianipar

Linda Fitria - Jumat, 13 Oktober 2023
Sosok srikandi untuk negeri, Tety Sianipar
Sosok srikandi untuk negeri, Tety Sianipar instagram.com/tety.sianipar

Parapuan.co - Sudah bukan rahasia lagi, peluang kerja untuk teman-teman disabilitas belum seluas yang lain.

Masih banyak perusahaan kecil maupun besar yang belum "ramah" dengan pekerja disabilitas dan mengesampingkan kemampuannya.

Padahal, banyak pekerja disabilitas yang ternyata mumpuni dan bisa bekerja di sektor-sektor formal, tak hanya sektor informal saja.

Hal itulah yang coba disoroti oleh sosok Tety Sianipar, co-founder Kerjabilitas, sebuah platform yang akan membuka banyak peluang kerja teman disabilitas.

Bersama rekan-rekannya, Tety mencoba membantu teman disabilitas membuka banyak peluang kerja yang masih sulit ditemukan.

Kerjabilitas menjadi sebuah platform ramah disabilitas karena memberikan banyak informasi lowongan kerja khusus disabilitas.

Awal Mula Kerjabilitas Dibuat

Dalam wawancara bersama PARAPUAN, sosok yang bisa disebut sebagai srikandi untuk negeri ini menceritakan bagaimana Kerjabilitas berdiri.

Kerjabilitas sendiri dibuat pada tahun 2014 lalu, dan sudah hampir 10 tahun membantu teman-teman disabilitas.

Baca Juga: Griselda Sastrawinata-Lemay, Animator Indonesia Perancang Kostum Disney Wish, Sosok Srikandi Untuk Negeri

Tety yang kala itu bekerja untuk sebuah program inklusi, merasa apa yang dilakukannya tidak cukup membantu teman disabilitas.

Karena saat program tersebut berhenti, teman-teman disabilitas akan kembali pulang tanpa penghasilan dan hanya mengharapkan belas kasihan.

Akhirnya, bersama sang suami, Rubby Emir dan rekannya Mila, Tety Sianipar membuat platform Kerjabilitas ini.

"Kita mikir gimana caranya mereka kerja, saat ini selalu liat mereka bekerja di informal sektor saja, nggak ada yg salah dengan informal sektor, menjadi salah kalau itu satu-satunya pilihan karena mereka disabilitas," jelas Tety.

Akhirnya Tety dan founder lain membuat kanal atau platform yang sekiranya bisa memudahkan para teman-teman disabilitas ini.

Mulanya, masih banyak perusahaan yang abai dengan peluang kerja bagi teman disabilitas dan membuat Kerjabilitas sering mendapat penolakan.

"Kita sudah mengases lowongan ini bisa untuk disabilitas, ayo buka untuk inklusi, biasa penolakan banyak banget (dari perusahaan), apa sih disabilitas, bahkan gatau apa itu disabilitas,"

"Hah disabilitas bisa kerja? Emang disabilitas lulusan S1? Sampai akhirnya ada Paragames. Paragames cukup mempopulerkan istilah disabilitas. Isu itu akhirnya masuk di kepala orang," terangnya.

Lewat itu, Kerjabilitas akhirnya bisa mulai melebarkan sayapnya, lebih mudah mensosialisasikan ke teman disabilitas, hingga menjangkau perusahan secara lebih luas.

Baca Juga: Berdampak pada Lingkungan, Srikandi untuk Negeri Nia Fernanda Ubah Limbah Kayu Jadi Barang Baru

Di masa pandemi saat semua serba sulit, Kerjabilitas justru mendapatkan banyak kemudahan, terutama dalam mendorong perusahan membuka peluang kerja disabilitas.

"Kami concern-nya bukan hanya membuka lapangan pekerjaan untuk mereka, bukan hanya memberikan peluang, tapi juga kesempatan. Nah di pandemi memudahkan kami sekali untuk mendorong perusahan melakukan wawancara online bahkan work from anywhere. Dibandingkan 2014, sekarang sangat jauh lebih mudah," kata Tety.

Kerjabilitas Bukan Cuma Platform

Bicara soal kerjabilitas sendiri, Tety menyebut Kerjabilitas bukan hanya platform semata, karena banyak kemudahan yang mereka bawa untuk teman disabilitas.

Di Kerjabilitas, teman-teman disabilitas akan dibantu untuk menemukan berbagai peluang kerja yang memang bisa mereka lamar.

Teman disabilitas akan difasilitasi untuk melamar sesuai dengan kebutuhan mereka dan ragam disabilitas yang mereka punya. Apakah tuna netra, daksa, tuli, atau ragam disabilitas lainnya.

Selain itu, Kerjabilitas juga menyediakan pelatihan-pelatihan untuk teman disabilitas untuk membantu mereka beradaptasi dengan dunia kerja.

"Pelatihannya soft skill, tentang kesiapan kerja, waktu itu masih offline. Seputar di 3 hal, pertama di pengalaman diri, membuat rencana karier, peta karier," terang Tety.

Kemudian ada pelatihan komunikasi yang memang sangat dibutuhkan teman-teman disabilitas di dunia kerja nantinya.

Baca Juga: Amanda Simandjuntak, Srikandi untuk Negeri yang Ajak Perempuan Berdaya di Industri Digital

"Yang kedua komunikasi formal di dunia kerja, sehingga kami bantu kawan-kawan belajar komunikasi formal, mana yang boleh disampaikan mana yg tidak atau diubah penyampaiannya,"

"Terakhir dokumen kesiapan kerja dan wawancara, CV itu seperti apa," jelas Tety.

Menariknya, setelah teman disabilitas lolos dan mendapat pekerjaan, tim dari Kerjabilitas akan tetap melakukan tindak lanjut ke perusahaan maupun pekerja disabilitas itu sendiri.

Nah Kawan Puan, itu dia cerita Tety Sianipar mendirikan platform Kerjabilitas bersama rekan-rekannya.

Semoga cerita Tety ini bisa menginspirasimu ya, Kawan Puan!

(*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru