Ini juga dialami ayah karena ada perubahan peran dan tanggung jawab, sehingga cenderung lebih mudah stres dibandingkan sebelum bayi lahir.
Maka itu, sangat penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka dan empati selama masa-masa awal bayi lahir.
2. Kurangnya Waktu Bersama
Kedua, suami istri mungkin akan lebih fokus pada bayi sehingga waktu yang dihabiskan bersama sebagai pasangan berkurang.
Fokus ke anak inilah yang biasanya membuat suami atau istri merasa terabaikan atau jauh satu sama lain.
Untuk kasus ini, penting bagi pasangan buat merencanakan waktu berkualitas bersama demi menjaga ikatan emosional yang kuat.
3. Keintiman yang Berkurang
Kehadiran bayi juga dapat memengaruhi keintiman dalam hubungan suami istri.
Dari pihak istri, akan ada ketidaknyamanan pasca melahirkan, kelelahan, dan waktu yang lebih banyak tercurah untuk mengurus buah hati.
Baca Juga: Tips Jalani Hubungan Cinta yang Sehat Lewat Quality Time dengan Pasangan