"Awalnya tuh karena saya iba melihat ibu-ibu pedagang pisang di pasar yang tidak bisa menjual pisangnya saat PPKM level 4 beberapa waktu lalu," ungkap Henny.
Lantaran bingung pisang yang dibeli mau diapakan, ia pun membuat pisang goreng untuk dijual secara PO kepada teman atau tetangganya.
Henny sendiri tidak menyangka ide usaha jualan pisang goreng justru diperolehnya setelah membeli pisang dari pedagang yang dibantunya.
Sejak membuka PO, Henny memperluas target pasarnya sampai sempat menjajakan produknya ke bazar-bazar di sekolah.
Mendapatkan Sertifikasi dan Pembinaan Gratis
Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Suatu ketika Henny diajak sesama pelaku usaha kuliner untuk menjadi peserta bazar di rumah dinas Walikota Solo, Gibran Rakabuming.
Di sana, peluang bisnis yang dijalankan jadi dikenal para pejabat lokal yang mencicipi pisang goreng buatannya.
Setelah hari itu, Henny akhirnya memberanikan diri mendaftarkan usahanya di platform online.
"Mulai dari situ kita memberanikan diri mendaftar di online, seperti Gojek, Grab, Shopee," kata Henny.
Baca Juga: Pentingnya Sertifikasi untuk Ide Usaha Makanan dan Minuman bagi UMKM