Parapuan.co - Oktober biasa diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Payudara atau Breast Cancer Awarness Month.
Kampanye ini merupakan salah satu cara untuk mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran akan bahaya kanker payudara.
Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan jumlah kematian tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan CDC, kanker payudara adalah penyakit di mana sel-sel di payudara tumbuh tidak terkendali.
Ada berbagai jenis kanker payudara. Jenis kanker payudara bergantung pada sel mana di payudara yang berubah menjadi kanker.
Kebanyakan kanker payudara dimulai di saluran atau lobulus. Kanker payudara dapat menyebar ke luar payudara melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Ketika kanker payudara menyebar ke bagian tubuh lain, kanker tersebut dikatakan telah bermetastasis.
Nah, untuk itu perlu bagi Kawan Puan secara rutin melakukan pemeriksaan.
Salah satu caranya adalah melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau kerap disebut dengan SADARI.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Deretan Faktor Risiko Kanker Payudara yang Tidak Bisa Diubah
Megutip dari lama resmi Kemenkes, pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah cara termudah untuk mendeteksi kelainan pada ukuran, tekstur, serta bentuk payudara. Pemeriksaan ini juga bisa membantu deteksi dini kanker payudara, sehingga mengurangi risiko keparahannya.
Lalu, bagaimana cara melakukan SADARI? Menurut laman Ayo Sehat Kemenkes, berikut cara mendeteksi kanker payudara dengan SADARI:
1. Berdiri depan cermin dan angkat tanganmu. Pastikan bahu lulus sejajar. Setelah itu, letakan tangan pada pinggang. Amati bentuk, ukuran dan warna payudara.
Kelainan yang mungkin ditemukan adalah benjolan, kerutan, posisi puting tidak normal, struktur kulit, atau kemerahan.
2. Angkat kedua lengan setinggi mungkin. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan pada payudara. Payudara yang normal, keduanya akan terangkat secara bersamaan.
3. Gunakan ujung jari dan tekan secara perlahan permukaan payudaramu. Rasakan apakah ada benjolan pada payudara.
Raba setiap permukaan payudara dengan beberapa pola, seperti melingkar, kanan ke kiri, atas ke bawah, tengah ke samping atau hingga ketiak.
4. Peras puting dengan perlahan. Amati apakah ada cairan yang keluar. Cairan yang keluar biasanya berwarna putih, kuning atau darah. Hal tersebut menunjukan payudara yang tidak normal.
5. Bungkukan badan, dan lihat pada depan cermin. Amati dan raba apakah ada perubahan tertentu pada payudaramu.
6. Periksa payudara dengan keadaan berbaring. Beri bantalan pada sisi payudara yang akan diperiksa. Letakan tangan pada belakang kepala. Setelah itu, gunakan ujung jari untuk melakukan pemeriksaan.
SADARI juga bisa kamu lakukan saat mandi. Dengan menggunakan sabun akan lebih mudah melakukan. Sabun akan membuat permukaan payudara menjadi lebih licin.
Dengan begitu, kamu akan lebih mudah untuk melakukan pemeriksaan. Kamu bisa meraba bagian payudara untuk mengetahui apakah ada benjolan atau tidak.
Melakukan SADARI untuk mendeteksi kanker payudara sebaiknya dilakukan 7 hingga 10 hari setelah menstruasi setiap bulannya.
Bertepatan dengan bulan peringatan kanker payudara, produk pembalut wanita Charm dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan produk edisi terbatas Pink Ribbon di mana pada kemasannya terdapat logo slogan “Ayo SADARI Setelah Menstruasi” yang dicanangkan bersama YKPI (Yayasan Kanker Payudara Indonesia) dan karakter dari brand Charm yaitu Chacha.
Desain kemasan ini merupakan hasil kreasi bersama para konsumen melalui web voting yang dilakukan lewat situs resmi Charm dari bulan Juli hingga Agustus 2023.
Setelah pelaksanaan kegiatan Ayo SADARI Setelah Menstruasi Fun Walk di awal bulan Oktober lalu, dengan melakukan berbagai upaya yang mendukung gerakan Pink Ribbon secara berkelanjutan, diharapkan dapat berkontribusi pada penemuan kasus kanker payudara stadium awal.
Pada bulan Oktober 2023 ini, Charm meluncurkan produk edisi terbatas kemasan pink ribbon untuk mendukung gerakan periksa payudara sendiri (SADARI) dan menurunkan kasus penemuan kanker payudara stadium akhir.
Di bagian depan kemasan terdapat karakter milik Charm yaitu ChaCha, dan di bagian atas kemasan terdapat logo slogan “Ayo SADARI Setelah Menstruasi” dan ilustrasi tentang cara melakukan periksa payudara sendiri.
Tujuan dari design ini adalah sebagai pengingat bagi konsumen untuk melakukan periksa payudara sendiri secara rutin, setiap kali melihat kemasan Charm Extra Maxi pada masa menstruasi.
Produk Charm Extra Maxi edisi terbatas kemasan Pink Ribbon ini akan tersedia di Minimarket, Supermarket serta Hypermarket, dan sebagian platform E-Commerce mulai minggu pertama di bulan Oktober.
Selain sebelumnya sudah mengadakan aktivitas Fun Walk bersama YKPI dan cancer survivor, Charm juga mengadakan aktivitas Pink Ribbon lain, di antaranya Pemeriksaan Mamografi dimana Charm bekerjasama dengan YKPI, menyediakan unit mobil mamografi untuk mendeteksi gejala kanker payudara bagi karyawan perempuan berusia diatas 40 tahun.
Kegiatan rencananya akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober di gedung Sinarmas MSIG Jakarta, dan dapat diikuti oleh karyawan wanita dari perusahaan-perusahaan yang bertempat di gedung tersebut.
Selain itu Charm juga mengadakan Sosialisasi SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dengan melakukan kegiatan sosialisasi SADARI kepada lebih dari 600 partisipan, yang meliputi tidak hanya karyawan PT Uni-Charm Indonesia Tbk saja tetapi juga SPG (Sales Promotion Girl) untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kanker payudara, serta pentingnya deteksi di stadium awal.
Serta Menambahkan USG Mamae ke Medical Check Up Karyawan Sebagai upaya untuk melindungi karyawan wanita berusia diatas 40 tahun dari kanker payudara, PT Uni-Charm Indonesia Tbk menambahkan USG Mamae sebagai salah satu item pemeriksaan pada medical check up karyawan yang dilakukan rutin setiap tahun.
Bertepatan dengan bulan peringatan kanker payudara, Charm telah melakukan berbagai kegiatan baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan demi menyebarluaskan gerakan Ayo SADARI Setelah Menstruasi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Linda Agum Gumelar sebagai salah satu founder dan anggota YKPI lainnya yang turut berkolaborasi. Selain itu, untuk mempenetrasikan periksa payudara sendiri secara rutin dan memberikan edukasi terkait kanker payudara ke berbagai wilayah di Indonesia, di tahun ini pun kami kembali memberikan donasi kepada YKPI. Dengan ini diharapkan dapat berkontribusi pada upaya Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menuju 0 (nol) penemuan kasus kanker payudara stadium lanjut. Untuk selanjutnya pun, Charm akan selalu mengupayakan yang terbaik untuk dapat menghilangkan ketidaknyamanan yang dirasakan wanita, agar menjadi brand yang paling dipercaya,” ujar Takumi Terakawa selaku Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.
Baca Juga: Rekomendasi dan Tips Olahraga untuk Pengidap Kanker Payudara
(*)