3. Program kebijakan: cek kebijakan dan rencana kerja konkrit yang diusulkan oleh para capres dan cawapres ini untuk mendukung perempuan.
Contohnya, apakah capres dan cawapres ini peduli pada kesetaraan isu upah perempuan dan laki-laki, akses kesehatan reproduksi, dan perlindungan dari kekerasan.
4. Keterlibatan: Kawan Puan bisa melihat sejauh mana calon pemimpin melibatkan perempuan dalam proses pengambilan keputusan, termasuk dalam diskusi isu-isu yang berdampak pada perempuan.
Cek juga apakah para capres dan cawapres itu sekadar melibatkan perempuan atau memang benar-benar mendengarkan dan mengaplikasikan saran perempuan dalam keputusan kebijakannya.
5. Diskusi dan debat: ikuti diskusi dan debat capres cawapres untuk memahami pandangan mereka tentang isu-isu perempuan.
Diskusi dan debat juga bisa jadi momen bagi Kawan Puan untuk mengetahui visi misi, rencana kerja, dan kebijakan yang akan diambil oleh para calon pemimpin.
6. Pengalaman dan kompetensi: pastikan calon pemimpin memiliki pengalaman dan kompetensi yang relevan untuk memimpin secara efektif, termasuk mengatasi isu gender.
Nah Kawan Puan, itu dia tips memilih pemimpin yang ramah perempuan. Pastikan kamu menggunakan hak pilihmu pada Pemilu 14 Februari 2024.
Baca Juga: Perempuan Memilih Kritis, Ini Tips Tangkal Hoaks Jelang Pemilu 2024
(*)
Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).