"Tapi kalau ternyata enggak, lingkungannya toksik, atasannya enggak bagus, produknya enggak bikin kita bahagia, ternyata ada kebohongan-kebohongan di organisasi dan kita enggak bisa mengubah itu semua, keluar. Ngapain harus stay?" tambahnya.
3. Pahami Hal yang Tidak Boleh Jadi Alasan Resign
Tak sedikit karyawan resign karena konflik dengan rekan kantor, tidak suka dengan si A, dan sebagainya.
Pahamilah bahwa hal-hal semacam ini bukan sesuatu yang tepat untuk dijadikan alasan keluar dari perusahaan.
Resign bukanlah solusi karena pindah perusahaan tidak menjamin kamu takkan bertemu orang dengan karakter serupa.
Ewink menambahkan, resign haruslah keputusan yang diambil jika kamu siap dengan tujuan hidup tertentu dan ingin naik kelas.
Bukan lantaran emosi sesaat atau sebatas keinginan yang malah tidak memajukan dan menghambat kariermu.
Maka dari itu, perhatikan hal-hal di atas sebelum Kawan Puan memutuskan untuk resign, ya.
Baca Juga: Mau Resign? Ini Contoh Surat Pengunduran Diri untuk Cari Lowongan Kerja Baru
(*)