Sementara itu terkait pertanyaan apakah AI bisa menggantikan pekerjaan manusia di masa depan, Sawitri menilai jawabannya bisa iya atau tidak.
"Ya dan tidak, tergantung dari jenis pekerjaannya. Ada beberapa pekerjaan yang terdampak secara besar oleh AI , tetapi ada juga yang terdampak minim," ungkap Sawitri.
"AI dapat mengambil alih pekerjaan yang berfokus pada pemrosesan data ataupun tugas yang berulang, seperti pengisian data (data entry) serta pembuatan konten (content creation)," tuturnya lagi.
Namun, pekerjaan yang melibatkan pengambilan keputusan, penyelesaian masalah kompleks, interaksi manusia, serta hal yang berhubungan dengan moral dan etika tidak bisa digantikan oleh AI.
Akan tetapi, di sisi lain AI juga menciptakan pekerjaan baru, misalnya untuk mengembangkan, mengoptimalkan, dan mengawasi keamanan AI.
Dalam hal ini sebagai solusi generasi masa depan tetap mendapatkan pekerjaan dan berdampingan dengan AI ialah melalui platform JobStreet dan JobsDB.
Kedua platform tersebut didedikasikan untuk menghubungkan profesional dengan peluang karier yang tepat, serta masa depan yang lebih baik dan lebih cerah.
Ini karena prioriotas dari SEEK salah satunya ialah menyatukan platform di seluruh Asia Pasifik, memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan relevan.
Integrasi ini akan memungkinkan penskalaan yang lebih efisien dan berkontribusi pada tujuan untuk membantu 500 juta orang di Asia dalam mengembangkan karier dengan 5 juta perusahaan pada tahun 2025.
Jadi, jangan khawatir akan peluang karier di masa depan selama kamu dapat memanfaatkan platform pencarian kerja yang tepat dan memiliki keterampilan yang relevan.
Baca Juga: Tips Melamar Pekerjaan untuk Teman Disabilitas, Perhatikan Penulisan CV
(*)