Pentingnya Protein untuk Pencegahan Stunting
Kawan Puan yang sudah jadi ibu jangan khawatir anak mengalami stunting karena kondisi tersebut bisa dicegah.
Bahkan jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda berada di tahapan stunting, asal belum sampai stunting, hal tersebut bisa ditangani.
Caranya adalah dengan memberikan protein hewani kepada anak yang sudah menunjukkan tanda-tanda mengalami tahapan stunting.
Contohnya jika anak ditimbang berat badannya tidak naik, maka harus segera diberikan protein hewani secara intensif untuk menaikkan berat badan.
Protein hewani ini juga berfungsi untuk mendukung perkembangan otak anak.
"Begitu dia diukur berat badannya nggak naik, itu sudah langsung dikirim ke puskesmas, diberi makan protein hewani, harus protein hewani karena itu untuk perkembangan otak," jelas Budi.
"Dan itu harusnya dua sampai empat minggu dia sembuh, 80-90% sembuh," tambahnya.
Budi menegaskan, demi mencegah anak stunting, orang tua perlu rutin mengecek berat badannya, paling mudah adalah dengan dibawa ke posyandu.
"Jadi paling gampang setiap minggu diukurnya di posyandu, kalau berat badannya tidak naik, langsung dikasih makannya harus protein hewani, telur, ikan, ayam, bukan yang lain-lain," jelasnya.
Budi menyebut bahwa dalam protein hewani terkandung protein dan mikronutrien untuk perkembangan otak anak, sehingga asupan tersebut harus diberikan agar anak tidak sampai stunting.
"Karena ada kombinasi protein dan mikronutrien untuk perkembangan otak, harus protein hewani," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Masalah Tumbuh Kembang Anak, Ini Tahapan Penanganan Stunting
(*)