Namun, batasan yang sangat penting dalam persahabatan platonik adalah tidak adanya keintiman seksual, semisal mencium bibir atau yang lebih dari itu.
2. Hubungan Emosional dalam Persahabatan Platonik
Tingkat hubungan emosional dalam persahabatan platonik juga bisa berbeda-beda tergantung pihak-pihak yang terlibat.
Satu kuncinya yang diungkap oleh terapis seks Heather Shannon, yaitu kenyamanan satu sama lain.
Masing-masing individu yang terlibat dalam hubungan persahabatan harus saling nyaman untuk mengungkapkan emosi dan perasaannya.
Tingkat keintiman ini akan menentukan seberapa intens komunikasi para individu dalam pertemanan tersebut.
3. Apakah Sahabat Platonik Saling Naksir
Lantaran dijalani oleh individu berbeda gender, mereka yang terlibat dalam persahabatan platonik bisa saja saling naksir.
Akan tetapi perasaannya hanya sementara atau sekadar karena nyaman, bukan mengarah pada ketertarikan seksual atau harapan untuk bisa menjalin hubungan pacaran.
Baca Juga: Seperti di Drakor The Law Cafe, Ini 3 Alasan Kita Bisa Menyukai Seseorang dalam Waktu Lama