Tak Punya Aturan Paten, Ini 5 Batasan dalam Platonic Friendship

Arintha Widya - Jumat, 27 Oktober 2023
Batasan dalam platonic friendship
Batasan dalam platonic friendship Freepik

Parapuan.co - Setiap hubungan membutuhkan batasan, tak terkecuali platonic friendship atau persahabatan platonik.

Namun, batasan yang ada dalam platonic friendship bisa berbeda-beda pada tiap-tiap hubungan persahabatan.

Misalnya kamu dan sahabatmu boleh duduk berdekatan tapi tidak bersentuhan fisik, sedangkan di pertemanan lain bersentuhan fisik yang tidak berlebihan tidak masalah.

Menurut terapis Oumou Sylla seperti dilansir Mind Body Green, batasan persahabatan platonik juga bisa bersifat fleksibel.

Jadi, batasan tersebut bisa tergantung kesepakatanmu dan sahabat. "Itu cuma panduan, bukan aturan," tutur Oumou Sylla.

Untuk menetapkan batasan dalam platonic friendship, berikut ini hal-hal yang dapat kamu pertimbangkan!

1. Sentuhan Fisik dalam Persahabatan Platonik

Ketika membahas tentang sentuhan fisik, pandangan orang mengenai hal ini sangatlah beragam.

Sebagian orang sangat nyaman dengan sentuhan fisik dalam pertemanan, sementara sebagian lainnya tidak.

Baca Juga: 5 Inspirasi Foto Prewedding Tanpa Bersentuhan tapi Tetap Romantis

Namun, batasan yang sangat penting dalam persahabatan platonik adalah tidak adanya keintiman seksual, semisal mencium bibir atau yang lebih dari itu.

2. Hubungan Emosional dalam Persahabatan Platonik

Tingkat hubungan emosional dalam persahabatan platonik juga bisa berbeda-beda tergantung pihak-pihak yang terlibat.

Satu kuncinya yang diungkap oleh terapis seks Heather Shannon, yaitu kenyamanan satu sama lain.

Masing-masing individu yang terlibat dalam hubungan persahabatan harus saling nyaman untuk mengungkapkan emosi dan perasaannya.

Tingkat keintiman ini akan menentukan seberapa intens komunikasi para individu dalam pertemanan tersebut.

3. Apakah Sahabat Platonik Saling Naksir

Lantaran dijalani oleh individu berbeda gender, mereka yang terlibat dalam persahabatan platonik bisa saja saling naksir.

Akan tetapi perasaannya hanya sementara atau sekadar karena nyaman, bukan mengarah pada ketertarikan seksual atau harapan untuk bisa menjalin hubungan pacaran.

Baca Juga: Seperti di Drakor The Law Cafe, Ini 3 Alasan Kita Bisa Menyukai Seseorang dalam Waktu Lama

 

4. Bagaimana Jika Saling Jatuh Cinta

Menurut Oumou Sylla, jatuh cinta dalam persahabatan platonik sangat mungkin terjadi.

Ini karena dalam hubungan tersebut tiap-tiap individu merasa nyaman berbagi cerita dan perasaan secara mendalam.

Belum lagi tiap orang dapat merasa memiliki banyak kesamaan dengan yang lainnya, sehingga ingin hubungan bisa berkembang lebih lanjut.

Namun, tentu saja jika saling jatuh cinta, hubungan yang terjalin sudah tidak lagi platonic friendship tapi pacaran.

5. Cara Menghabiskan Waktu Bersama

Orang-orang yang terlibat dalam persahabatan platonik bisa menghabiskan waktu bersama melakukan berbagai kegiatan layaknya pertemanan pada umumnya.

Entah nonton film, nongkrong di kafe, bepergian atau traveling, dan masih banyak lagi.

Di dalam menghabiskan waktu bersama, masing-masing bisa saja menolak ajakan dan tidak ada yang tersinggung karena sudah saling menghargai satu sama lain.

Itulah tadi beberapa batasan dalam hubungan persahabatan platonik. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Ide Quality Time Bareng Sahabat, Mulai dari Piknik Sampai Nonton Film

(*)

Sumber: Mind Body Green
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja