Cocok untuk Rumah Berdesain Klasik, Ini Plus Minus Plafon Gypsum

Arintha Widya - Sabtu, 28 Oktober 2023
Cocok untuk Rumah Berdesain Klasik, Ini Plus Minus Plafon Gypsum
Cocok untuk Rumah Berdesain Klasik, Ini Plus Minus Plafon Gypsum Freepik

Parapuan.co - Salah satu jenis plafon yang banyak digunakan untuk interior rumah orang Indonesia adalah yang berbahan gypsum.

Plafon gypsum cocok untuk rumah dengan desain klasik hingga kontemporer karena bisa dikustomisasi.

Namun, plafon jenis ini tetap mempunyai kelebihan dan kekurangan yang layak kamu pertimbangkan jika ingin memilihnya.

Apa saja? Simak plus minus plafon gypsum untuk rumah seperti dikutip dari Engineering Civil via Kompas.com!

Kelebihan Plafon Gypsum untuk Rumah

1. Tampilan yang Rapi dan Halus

Plafon gypsum memberikan penampilan interior atap rumah yang halus, rapi, dan elegan.

Bahan ini cocok untuk berbagai jenis desain interior, mulai dari gaya klasik hingga kontemporer.

2. Fleksibilitas Desain

Baca Juga: 5 Tips Hemat Mengusir Tikus dari Plafon Rumah, Pakai Minyak Essensial

Plafon gypsum dapat diubah menjadi berbagai bentuk dan desain yang berbeda, dengan detail ornamen yang artistik sesuai preferensimu.

3. Jadi Peredam Suara yang Baik

Plafon gypsum dapat membantu meningkatkan isolasi akustik di dalam ruangan.

4. Kualitas Tahan Api

Gypsum adalah bahan yang tahan api. Artinya plafon jenis ini lebih tahan terhadap api dibandingkan beberapa alternatif pilihan lainnya.

5. Mudah Dicat

Plafon gypsum mudah dicat, sehingga kamu bebas menggantinya dengan warna atau desain yang sesuai dengan selera.

Kekurangan Plafon Gypsum

1. Rentan terhadap Kerusakan Air

Baca Juga: Karakteristik Plafon PVC Vs Gypsum, Mana yang Lebih Baik untuk Rumah?

Plafon gypsum tidak tahan terhadap air. Jadi, akan rentan rusak bila sering terkena air hujan atau kelembapan yang berlebihan.

Bahan gypsum kurang sesuai untuk ruangan atau rumah dengan risiko kebocoran air yang tinggi.

2. Biaya Pemasangan

Pemasangan plafon gypsum memerlukan keterampilan khusus, dan biaya tenaga kerja cenderung lebih tinggi daripada plafon yang lebih sederhana.

3. Tidak Ramah Lingkungan

Proses pembuatan gypsum dapat memiliki dampak lingkungan, termasuk emisi karbon yang tinggi selama produksi.

4. Kerusakan

Plafon gypsum rentan terhadap kerusakan fisik seperti goresan dan retakan jika terpapar benturan atau tekanan berlebih.

5. Perawatan yang Rumit

Plafon gypsum memerlukan perawatan dan pemeliharaan teratur, dan itu bisa menjadi tugas yang memakan waktu.

Jadi bila ingin memilih plafon gypsum untuk rumah, bersiaplah dengan segala konsekuensinya, ya.

Baca Juga: Kuat dan Tahan Air, Simak Plus Minus Plafon PVC untuk Rumah

(*)

Sumber: Kompas.com
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Ingat Shaheer Sheikh? Ini Sinopsis Film Do Patti yang Dibintanginya Bareng Kajol