"Jadi waktu mau ngeluarin air mata dari kiri itu aku berpikir, 'Please dari keluarnya dari kiri aja'," ucap Prilly Latuconsina.
4. Film yang Didedikasikan untuk Guru
Bukan tanpa alasan karakter perempuan utama dalam film ini adalah seorang guru BK karena Wregas ingin mempersembahkan film Budi Pekerti kepada para guru.
Ia mendedikasikan film ini untuk para guru, tidak hanya gurunya dulu di masa sekolah, namun juga seluruh guru yang menyaksikan.
Menariknya, salah satu guru yang tampil dalam adegan akhir film Budi Pekerti, yang memberikan jarik pada Bu Prani adalah guru asli Wregas Bhanuteja.
5. Ide Cerita dari Kisah Nyata
Film Budi Pekerti mengangkat fenomena sosial masyarakat masa kini di mana banyak orang merekam dan memviralkan kejadian di sekitar.
Akan tetapi orang-orang tidak memikirkan dampak apa yang akan terjadi pada kehidupan orang yang direkam dan diviralkan itu.
Wregas mengungkap bahwa ide cerita yang sangat relate dengan kondisi sekarang itu diambil dari kisah nyata yang pernah terjadi di masa pandemi.
"Mungkin ingat, dua tahun lalu pandemi itu sering viral sosok ibu-ibu atau bapak-bapak yang terekam sedang marah atau mengumpat berkata-kata kasar ke seorang kurir, ke seorang karyawan," ucap Wregas.
"Video itu besoknya langsung jadi meme, jadi parodi, dan dihujat netizen, 'Ah ini nggak punya budi pekerti, kok kelakuannya gitu sih, kok orang lain nggak sopan banget', dan banyak netizen yang menuntut permintaan maaf dari sosok yang diviralkan itu," pungkasnya.
Tonton film Budi Pekerti selengkapnya untuk tahu cerita seorang guru BK yang videonya viral hingga mengancam kariernya di sekolah, di bioskop Indonesia mulai 2 November 2023.
Baca Juga: Rilis Teaser Jelang Tayang di TIFF 2023, Film Budi Pekerti Soroti Fenomena Sosial Masa Kini
(*)