Parapuan.co - Vielga Wennida, desainer sekaligus pemilik Roemah Kebaya Vielga mengaku bahwa terjun ke industri fashion seperti kebaya menghadirkan tantangan tersendiri baginya.
Meski sudah 13 tahun terjun ke industri fashion, tetap saja Vielga mengaku perjuangannya untuk melestarikan kebaya bordir manual itu tak mudah.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Vielga Wennida di Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024 di di ICE, BSD City (19/10/2023) pada PARAPUAN.
Vielga mengaku bahwa hingga kini dirinya menjalani dua tantangan besar selama ada di industri fashion, yakni:
Tenaga untuk Pemasaran Online
"Tantangan sendiri lumayan sih ya, sumber daya. Apalagi zaman sekarang ini lagi ya, orang kan lebih banyak online," ujarnya.
Beruntungnya Vielga mengaku bahwa dirinya sudah melek online, hanya saja menurutnya susah untuk mencari tenaganya.
"Makin ke sana kita cari tenaga yang pinter online itu agak susah," katanya.
Tiruan Produk Semakin Banyak
Baca Juga: Sosok Zoe Abbas Jackson, Pemeran Nike Ardilla the Series yang Viral di TikTok
"Ya biasalah produk yang udah dianggap laku pasti tiruannya banyak," ujarnya.
Menurutnya, kini semakin banyak produk tiruan dibuat dengan menggunakan komputer.
"Sementara kan kita kan memberdayakan manusia, bukan memberdayakan komputer," papar Vielga.
Setelah ia mengetahui bahwa produknya ditiru dengan menggunakan komputer, Vielga pun mengaku merasa sedih.
"Pada saat itu kita ngerasa, tujuan utama kita untuk melestarikan bordir manual dengan tenaga manusia itu agak sedih. Kok digantikan dengan tenaga komputer," lanjutnya.
"Itu aja agak-agak ngerasa kurang adil, harganya juga jatuh," imbuhnya.
Meski begitu, Vielga mengaku bahwa konsumen yang sudah tahu kebaya bordir tidak akan membeli kebaya tiruan.
"Tapi memang sih, kalau orang yang sudah tahu bordiran itu enggak akan beli (yang tiruan). Cuma ya kadang kita ngerasa ya gimana ya, enggak fair aja," ucapnya dengan kecewa.
Baca Juga: Imaniar Rizki, Srikandi untuk Negeri Pendiri Tab Space Studio Seniman Disabilitas
Momen Paling Membanggakan
Kendati pun menghadapi banyak tantangan di industri fashion, namun Vielga mengaku bahwa menjadi desainer kebaya dengan mengedepankan teknik bordir manual memberikan kebanggaan tersendiri.
"Paling membanggakan itu sih kita dipercaya oleh orang-orang yang memang sudah trusted sama kita, termasuk Ibu Negara," ujarnya.
Ia pun tak menyangka bahwa kebayanya juga dipakai oleh para pejabat saat Istana Berkebaya pada 6 Agustus 2023 lalu.
"Terakhir kita ikut di Istana Berkebaya, seneng banget, ternyata ibu-ibu BUMN, ibu-ibu TNI yang show di sana, kita surprise, ternyata mereka punya baju kita," pungkas Vielga.
Selain para pejabat dan Ibu Negara, Vielga melihat banyak artis-artis yang turut memakai kebaya rancangannya.
"Biasannya Ibu Negara beli lewat asisten, jadi emang enggak tahu, kalau ternyata tampil di Istana Berkebaya," paparnya.
Impian Vielga untuk ke depannnya pun masih banyak. Ia ingin semua orang Indonesia bisa mengenal kebaya bordiran manual.
"Tujuan berikutnya kita pingin (go) international, bisa menyerupai batik yang bisa dipakai ibu-ibu negara lain," impian Vielga.
Apabila Kawan Puan tertarik dengan kebaya rancangan Vielga, maka bisa menengok ke akun Instagram @roemah_kebaya_vielga.
Baca Juga: 2 Perempuan Hebat Pemenang Changemaker of The Year TikTok Awards Indonesia 2023
(*)