Apakah Membeli Baju Bekas Fast Fashion Bisa Menyelamatkan Lingkungan?

Citra Narada Putri - Selasa, 31 Oktober 2023
Dampak belanja fast fashion terhadap lingkungan.
Dampak belanja fast fashion terhadap lingkungan. (onurdongel/Getty Images)

Dimana budaya membuang sampah semakin memburuk selama bertahun-tahun, hingga saat ini, banyak barang yang hanya dipakai tujuh sampai sepuluh kali sebelum dibuang.  

Maka dari itu penting untuk memperpanjang usia pakai atau siklus menggunakan baju selama mungkin.

Di sisi lain, Venetia La Manna, seorang aktivis fashion, mengaku bahwa perlu ada perubahan sudut pandang tentang bagaimana kita seharusnya mengonsumsi pakaian.

“Sekarang saya tidak terlalu memikirkan merek ketika membeli barang bekas, dan lebih memikirkan berapa lama saya akan menyimpannya di lemari saya dan seberapa sering saya akan memakainya,” paparnya. 

Di sisi lain, penting juga untuk memikirkan seberapa baik kualitas suatu pakaian, sebagai salah satu indikator untuk menilai apakah sebuah baju bisa dipakai dalam waktu yang lama. 

“Saya juga melihat kain dan label karena saya tahu bahwa jika saya membeli barang bekas yang terbuat dari serat alami, rasanya akan lebih enak, dan mungkin akan bertahan lama di lemari pakaian saya,” tambahnya.

Maka, disarankan oleh para ahli, salah satu cara untuk mengatasi masalah lingkungan yang disebabkan oleh industri mode adalah dengan berkomitmen lebih sedikit mengonsumsi pakaian dan menghargai barang-barang bekas.

Termasuk juga memastikan setiap pembelian pakaian bersifat sustainable dan bermanfaat jangka panjang. 

(*)

Baca Juga: Sentil Isu Konservasi Alam, Sejauh Mata Memandang Rilis Koleksi Terbatas Bertajuk Rimba



REKOMENDASI HARI INI

Ini 3 Aktivitas Sederhana yang Bisa Dilakukan Anak Perempuan dan Ibu