Terlebih jika orang yang menjadi "target" informasinya sudah mengetahui fakta yang dihilangkan ketika ia melakukan cherry picking.
Meski begitu, orang tetap melakukannya lantaran merasa berada di situasi yang barangkali sangat sedikit orang yang akan tahu fakta yang mereka hilangkan.
2. Kurangnya Kemampuan dalam Memproses Informasi
Alasan lain seseorang melakukan cherry picking bisa jadi bukan karena unsur kesengajaan.
Hal ini bisa terjadi pada seseorang yang memang kurang memiliki kemampuan dalam memproses informasi dan membuat keputusan.
Misalnya seseorang membaca informasi kenaikan harga sembako di tahun 2022, tetapi keliru memahami bahwa berita tersebut adalah fakta di tahun 2023.
Kekeliruan dalam memproses informasi bisa disebabkan karena membaca terlalu cepat atau tidak mendengarkan informasi secara utuh alias setengah-setengah.
3. Bias Konfirmasi
Salah satu alasan utama seseorang tanpa sadar melakukan cherry picking, yaitu karena bias konfirmasi.
Baca Juga: Alasan Seseorang Sering Overthinking karena Pernah Diselingkuhi