Cara Lari Aman
Berdasarkan suvey yang dilakukan oleh komunitas RunTogether, kendatipun kaum hawa lebih rentan mengalami pelecehan seksual, namun sebagian besar perempuan bersikeras untuk tidak berhenti berlari.
Adapun lebih dari separuh perempuan (56%) mengatakan bahwa berlari bersama orang lain akan membuat mereka merasa lebih aman.
Namun, tak dapat dimungkiri bahwa sulit untuk melihat hal ini sebagai solusi terhadap masalah pelecehan seksual terhadap pelari perempuan.
Karena tak setiap saat kita bisa berlari bersama-sama, baik karena masalah waktu, durasi maupun rute.
Penting untuk diingat bahwa perempuan, yang kerap jadi korban pelecehan seksual di jalan, tidak seharusnya bertanggung jawab mengubah hidup dan hobinya untuk menghindari situasi yang mungkin membuat mereka merasa tidak nyaman dan tidak aman.
Melainkan pelakulah yang harusnya bertanggung jawab terhadap tindak tanduknya.
Kita perlu mendidik laki-laki untuk memahami betapa terintimidasinya perasaan perempuan.
Jika mereka tahu betapa takut atau gugupnya saudara perempuan atau pacar mereka ketika orang asing memberikan komentar yang menjurus (catcalling), mereka seharusnya tidak akan melakukan hal tersebut terhadap orang lain.
(*)
Baca Juga: 5 Rekomendasi Topi Lari yang Viral di TikTok, Mulai Rp70 Ribuan