Rutinitas pekerjaan kantor membuat Nina cukup stres hingga harus bolak-balik ke psikolog.
"Pada waktu itu aku stressfull, aku ke psikolog psikiater, mereka menyarankan kalau kamu terlalu fokus pada satu hal, aku harus cari apa sih aku sukanya, yang bisa mengalihkan biar nggak fokus terus,"
"Yaudah karena aku suka foto dan pas banget ketemu temen yang bisa ngajakin aku, yaudah di situ aku pertama jadi model di tahun 2020," imbuhnya.
Dari situ, Nina perlahan-lahan menemukan passion yang selama ini tidak ia sangka. Bahkan bisa jadi sumber pendapatan baru di samping pekerjaan kantornya.
Lambat laun Nina pun mulai menerima endorse dari brand khususnya untuk pakaian plus size.
Siapa sangka, lewat penampilan Nina yang menarik dan penuh percaya diri ini, ada banyak perempuan bertubuh curvy yang terinspirasi untuk tampil lebih berani.
Banyak yang penasaran dengan padu padan baju yang Nina kenakan, karena meski bertubuh curvy, nyatanya Nina terlihat begitu menarik.
Ternyata, percaya diri adalah salah satu kunci yang membuat Nina bisa lebih mengeksplor dirinya.
Sebagai seorang perempuan, kita harus bisa menghargai diri sendiri. Dengan begitu, rasa percaya diri akan muncul dan kita nggak akan lagi mudah insecure.
"Kita harus lebih ngerasa kita tu worth it dengan badan segini, mungkin orang mikir ah badan gendut nggak bisa dapet kerjaan. Itu bohong, buktinya banyak orang sukses kok. kita harus bisa value your self dulu," pungkasnya.
Baca Juga: Sosok Namira Zania, Penari Down Syndrome yang Sukses Melenggang di JFW
(*)