Parapuan.co - Kawan Puan, program Kartu Prakerja telah sukses dilangsungkan sejak awal pandemi Covid-19 sampai sekarang.
Melihat banyaknya masyarakat yang berminat mengikuti pelatihan Prakerja, program ini pun menggandeng pihak swasta.
Salah satunya adalah Tokopedia yang jadi platform di mana peserta Kartu Prakerja bisa membeli pelatihan.
Tokopedia juga bekerja sama dengan lembaga pelatihan terpercaya untuk menghadirkan kelas-kelas keterampilan bagi para peserta program.
Pada Senin (30/10/2023), Tokopedia bersama Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) menghadirkan talk show.
Acara bertajuk "Raih Peluang Kreatif di Era Digital" tersebut diadakan untuk terus memberikan dampak berkelanjutan bagi para penerima Prakerja.
Di acara yang sama, pihak Tokopedia juga membagikan tips memilih pelatihan yang tepat sesuai kebutuhan peserta program Prakerja.
Yuk, simak beberapa tipsnya yang diungkap oleh Head of Digital Goods Tokopedia, Jonathan Tricahyo, bersama praktisi dan pelaku usaha!
1. Tentukan Tujuan Mengikuti Pelatihan Prakerja
Baca Juga: Modal Lolos Wawancara Lowongan Kerja ala Direktur Eksekutif Prakerja
Ada beberapa tujuan mengikuti pelatihan Prakerja yang bisa kamu pertimbangkan, antara lain: skilling, upskilling, dan reskilling.
"Salah satu tujuan mengikuti pelatihan Prakerja adalah skilling atau mendapatkan skill baru," ungkap Jonathan.
"Contoh, seorang karyawan swasta yang ingin menjadi konten kreator, bisa memilih kategori pelatihan Content Creator dan Media Sosial di Tokopedia," imbuhnya.
Terkait skill konten kreator, Communication Practitioner sekaligus Certified Professional Coach, Dea Rizkita memberikan saran.
"Di era digital, masyarakat yang ingin menjadi konten kreator harus bisa membedakan dirinya dengan konten kreator lain untuk bisa lebih unggul dan sukses," tutur Dea.
"Kelas pelatihan dari Prakerja Tokopedia bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berkarya di era digital dan memiliki skill baru untuk meningkatkan daya saing sebagai konten kreator," ujarnya lagi.
Di samping skilling, tujuan lain mengambil kelas Prakerja adalah meningkatkan keterampilan di bidang yang telah ditekuni atau upskilling.
Tujuan selanjutnya mengikuti pelatihan Prakerja adalah meningkatkan keterampilan di bidang yang baru atau reskilling.
"Misal, seseorang yang sedang membangun usaha fesyen–yang perlu keterampilan mengembang bisnis lebih jauh–bisa memilih kategori pelatihan Prakerja di Tokopedia, yaitu Pemasaran dan Ritel/Perdagangan," kata Jonathan.
Baca Juga: Tips Memilih Pelatihan bagi Peserta Lolos Kartu Prakerja Gelombang 58
2. Riset Lembaga Pelatihan yang Bisa Menjawab Kebutuhan
Setelah mengetahui kebutuhan masing-masing, para penerima Prakerja bisa mulai melakukan riset tentang lembaga pelatihan yang paling sesuai dan bisa memenuhi kebutuhan.
"Cari tahu dengan seksama mengenai kurikulum atau materi yang diberikan serta pelatih atau mentor yang akan memberikan pelatihan," jelas Jonathan.
3. Cek Ulasan dari Alumni Prakerja
Setelah menentukan lembaga pelatihan, penerima beasiswa pelatihan bisa melihat ulasan atau penilaian dari penerima Prakerja sebelumnya di setiap kelas.
"Di Tokopedia, kita bisa ke halaman Prakerja lalu pilih kategori kelas pelatihan dan klik salah satu kelas, kemudian klik 'Ulasan' untuk melihat penilaian yang sudah diberikan oleh para peserta sebelumnya," ungkap Jonathan.
"Penilaian berupa ulasan ini bisa lebih meyakinkan penerima Prakerja dalam memilih kelas atau lembaga pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan," terangnya lagi.
Itulah tadi tiga tips memilih pelatihan Prakerja yang perlu Kawan Puan tahu dan pertimbangkan sebelum membeli pelatihan.
Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat dan membantumu menentukan pelatihan yang tepat, ya.
Baca Juga: Indonesia Skills Week Prakerja Dibuka Lagi, Begini Cara Mengikutinya
(*)