Parapuan.co - Kawan Puan, tidak dapat dimungkiri bahwa era digital seperti sekarang memberikan banyak peluang karier dan pekerjaan.
Salah satu jenis profesi yang populer di era digital ialah content creator atau kreator konten.
Puteri Indonesia 2017, Dea Rizkita yang kini menjadi kreator konten membagikan tips menangkap peluang di era digital.
Hal tersebut diungkap Dea ketika menjadi pembicara di talkshow bertajuk "Raih Peluang Kreatif di Era Digital" bersama Prakerja dan Tokopedia, Senin (30/10/2023).
Bermula Setelah Dirumahkan Saat Pandemi Covid-19
Usai kontes Puteri Indonesia 2017 berakhir, Dea Rizkita sempat menjalani karier sebagai pengajar di sebuah lembaga pelatihan di bidang publikasi.
Sayangnya saat pandemi Covid-19, ia dirumahkan karena kondisi perusahaan yang berubah.
Kesedihan karena dirumahkan membuat Dea harus berpikir bagaimana ia bisa tetap berkontribusi dan membagikan ilmunya.
Dari situlah ia terpikir untuk memanfaatkan media sosial dan membagikan konten sesuai bidangnya.
Baca Juga: Kiat Melamar Lowongan Kerja Jadi Content Creator Menurut Yosi Ariani
"Waktu itu pikiran saya bukan untuk menggantikan pekerjaan saya, tapi untuk tetap berkontribusi. Akhirnya saya manfaatkan tuh social media," tutur Dea.
Lantaran niat utamanya adalah berbagi, Dea Rizkita sendiri tidak menjadikan konten sebagai sumber pendapatan utamanya.
"Jadi posisi saya bukan sebagai content creator yang 100 persen hidup dari konten," katanya.
Beradaptasi atau Mati
Alih-alih hidup dari konten, Dea mengaku dirinya hanyalah seorang profesional yang beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Ia punya prinsip beradaptasi atau mati. Caranya beradaptasi ialah membagikan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki melalui media sosial, yaitu berupa konten digital.
"Saya menjawab peluang dengan bermain di media sosial. Karena saya paham betul pada akhirnya, adaptasi atau mati," ungkap Dea.
Media sosial Dea yang kini berisi berbagai konten pun dijadikannya sebagai portofolio.
Dari situlah, orang-orang yang akan menggunakan jasa Dea Rizkita dapat melihat apakah kontennya sesuai dengan misi brand atau tidak.
Baca Juga: Sukses Jadi Konten Kreator Berpenghasilan Rp 30 Juta Sebulan, Begini Tipsnya!
Menonjolkan Keunikan sebagai Selling Point
Dea Rizkita juga tidak hanya fokus pada konten mengenai bidang publikasi yang berkaitan erat dengan profesi mentor yang pernah dijalaninya.
Ia juga mengunggah berbagai konten lain, semisal tips karier hingga parenting karena dirinya juga seorang ibu.
Bagi kreator digital yang ingin terjun di bidang ini, menurut Dea apa pun konten yang akan dijual harus punya keunikan.
Pasalnya, keunikan tersebutlah yang akan membantu bertahan di tengah ketatnya persaingan dari banyaknya kreator konten yang bermunculan.
"Yang harus dicari tahu adalah, siapa dirimu, apa keunikanmu, apa masalah yang mau kamu jawab, dan kontribusi yang mau kamu lakukan," ujar Dea.
Lebih lanjut, Dea menggunakan tiga pegangan dalam membuat konten yang terdiri dari 3P: passion, pengalaman, dan provitable.
Ia sudah punya passion atau minat di bidang pembuatan konten, punya pengalaman terkait isi konten yang dibagikan, dan sudah mempertimbangkan apakah provitable atau tidak.
Menurutnya, ketiga hal tadi harus saling beririsan apabila ingin menjadi kreator konten.
Bagaimana? Kawan Puan terinspirasi untuk menjadi content creator seperti Dea Rizkita?
Baca Juga: Kreator Konten Yosi Ariani Bagi Tips Jadi Beauty Content Creator di Arisan Parapuan 23
(*)