Apa Itu Doppelganger? Berawal dari Kepercayaan Soal Adanya 'Kembaran'

Arintha Widya - Kamis, 2 November 2023
Apa Itu Doppelganger? Berawal dari Kepercayaan Soal Adanya 'Kembaran'
Apa Itu Doppelganger? Berawal dari Kepercayaan Soal Adanya 'Kembaran' Freepik

Parapuan.co - Kawan Puan pernah mendengar istilah doppelganger? Atau kamu pernah mendengar bahwa setiap orang di dunia mungkin punya "kembaran"?

Konon, ada orang-orang yang punya wajah mirip meski berbeda ayah-ibu, beda kota, beda pulau, bahkan beda negara.

Di Indonesia, misalnya, ada dua selebriti yang bukan saudara kembar tapi punya wajah bak pinang dibelah dua.

Mereka adalah Dinda Kirana dan Nadya Shakira yang belum lama ini membagikan momen kebersamaan.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Cewekbanget.id (@cewekbanget.id)

Melihat kemiripan keduanya seperti dalam video di atas, Kawan Puan mungkin penasaran. Kok bisa?

Barangkali, itulah yang dinamakan fenomena doppelganger. Apa itu doppelganger?

Daripada semakin penasaran, di bawah ini definisi dari doppelganger seperti dirangkum PARAPUAN dari berbagai sumber!

Apa Itu Doppelganger?

Mengutip Britannica, doppelganger adalah kata bahasa Jerman yang merujuk pada wujud atau penampakan dari seseorang yang masih hidup.

Baca Juga: Cara Mengatasi Sibling Rivalry agar Anak-Anak Akur dengan Saudaranya

Kata doppelganger sendiri diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi "double goer" atau "pengganda" atau "bayangan/roh ganda" dalam bahasa Indonesia.

Istilah itu sering pula diartikan penjelma, dan diyakini menjadi pertanda buruk apabila ada seseorang yang bertemu dengan sosok yang mirip dengannya.

Dilansir dari Wonderpolis, doppelganger juga dianggap sebagai entitas jahat yang mencerminkan seseorang dan mencoba merusak hidup mereka.

Namun, zaman sekarang, doppelganger digunakan untuk mendeskripsikan dua orang asing yang punya wajah mirip sehingga seperti saudara kembar.

Doppelganger dalam Budaya Populer

Konsep doppelganger telah menjadi inspirasi untuk banyak cerita dan karya seni dalam budaya populer.

Misalnya dalam cerita yang diangkat dalam buku "Dr. Jekyll and Mr. Hyde" karya Robert Louis Stevenson.

Kisah tersebut menceritakan satu orang dengan dua kepribadian, yaitu Dr. Jekyll yang baik dan Mr. Hyde yang jahat.

Dalam berbagai kisah, doppelganger dapat menjadi sahabat atau penolong, sementara yang lain mewakili ancaman atau kekacauan.

Baca Juga: Persiapan Sekolah Tatap Muka, 10 Tips Mengajarkan Anak Jadi Penolong

Doppelganger dalam Fenomena Psikologis

Sementara itu, fenomena doppelganger sering kali dijelaskan sebagai pengalaman psikologis.

Yaitu pengalaman ketika seseorang melihat "diri" mereka sendiri di tempat yang sama.

Hal ini dapat terjadi ketika orang melihat bayangan mereka atau refleksi dalam cermin, yang mungkin memberikan kesan seolah-olah ada orang lain di sana.

Pengalaman ini bisa menjadi menakutkan atau membingungkan, terutama jika seseorang tidak mengenali bahwa bayangan tersebut ialah refleksi diri mereka sendiri.

Terlepas apakah mitos, fenomena psikologis, atau memang benar-benar ada dua orang dengan wajah mirip meski bukan saudara, doppelganger menjadi istilah yang cukup familier.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, secara umum istilah ini digunakan untuk menggambarkan dua orang berwajah mirip walau bukan saudara atau kembaran.

Mudah-mudahan kamu tidak mengaitkan hal ini dengan mitos-mitos aneh, ya.

Baca Juga: Fakta dan Mitos Penggunaan Kondom dalam Hubungan Suami Istri

(*)

Sumber: britannica
Penulis:
Editor: Maharani Kusuma Daruwati


REKOMENDASI HARI INI

Tak Perlu Orang Dalam, Orang Tua Bisa Bantu Anak Cari Kerja dengan Cara Ini