Survei ini juga mengungkap mayoritas responden menggunakan layanan paylater kurang dari sebulan sekali (51 persen) dan rata-rata hanya menggunakan satu aplikasi (82 persen).
Pertanyaannya, aplikasi apa saja yang sering digunakan masyarakat untuk layanan paylater?
Dari banyaknya penyedia layanan paylater yang masuk di pasar Indonesia, Shoppee Paylater (89 persen) menjadi Top of Mind responden.
Setelah Shopee Paylater, ada GoPay Later (50 persen), Kredivo Paylater (38 persen), kemudian Akulaku Paylater (36 persen).
Menyusul kemudian Traveloka PayLater (27 persen), Home Credit (16 persen), Indodana (13 persen), dan Atome (5 persen).
Selain menduduki posisi Top of Mind, Shoppee PayLater (77 persen) juga menjadi brand yang paling sering digunakan.
Disusul kemudian oleh GoPay Later (28 persen), Akulaku Paylater (18 persen), Kredivo Paylater (14 persen), Traveloka PayLater (9 persen), Indodana (4 persen), Home Credit (3 persen), dan Atome (2 persen).
Mayoritas (82 persen) responden memiliki cicilan paylater kurang dari 1 juta rupiah per bulannya.
Lebih dari itu, nominal terbesar yang pernah digunakan oleh sebagian besar responden (75 persen) juga sebesar kurang dari 1 juta rupiah.
Baca Juga: Menurut Riset PARAPUAN, Ini Pinjaman Online Paling Digunakan Perempuan Indonesia