Namun lama-kelamaan, hadirnya para influencer fashion plus size seperti Nina membuka market yang selama ini tak disangka para brand pakaian.
"Awal-awal masih sedikit banget brand yang punya plus size, jadi di awal mikir gimana ya. Tapi ternyata setelah aku jalanin bahkan aku denger dari brand, oh gak nyangka lho ternyata market kalian tu gede banget," imbuhnya.
Apalagi saat pandemi image model bertubuh curvy mulai dikenalkan oleh brand-brand besar seperti Victoria's Secret.
Hal itu semakin membuka mata para pelaku industri fashion bahwa pasar pakaian untuk perempuan plus size sangat besar.
"Mulai banyak brand yang akhirnya membuat ukuran yang (plus size) oh ini ada market-nya, menurutku para designer dan brand owner ini udah aware mereka tau ada market-nya, sekarang udah menyebar lah," jelas Nina.
Karenanya, profesi kreator konten fashion seperti Nina kini layak untuk dijadikan sampingan perempuan curvy yang awalnya ragu atau masih nggak percaya diri.
"Peluang cuannya oke banget, selama kita tahu harus gimana eksekusi barang endorsan, atau gimana narik audiens. Aku nggak bisa bohong, aku pernah dapet duit yang bahkan melebihi gajiku bulanan di kantor. Cuman ya effort-nya lebih banyak," imbuh Nina.
Tips Jadi Kreator Konten Fashion Bertubuh Curvy
Menjadi kreator konten fashion terlebih untuk perempuan bertubuh curvy memang tidak mudah. Dibutuhkan kepercayaan diri agar apa yang ingin ditampilkan bisa membuat banyak orang terpikat.
Baca Juga: Pas di Badan, Ini Cara Memilih Baju Renang untuk Tubuh Plus Size