Belajar Jadi Fashion Influencer ala Nina Permatasari, Seberapa Cuan?

Parapuan.co - Kawan Puan, berkembangnya dunia teknologi membuka banyak peluang cuan bagi masyarakat.

Salah satunya dengan menjadi kreator konten di media sosial baik itu TikTok, Twitter, maupun Instagram. Salah satu menjadi kreator konten fashion.

Hal itu pula yang dilakukan Nina Permatasari, freelance curvy model yang kini fokus jadi influencer fashion di Instagram pribadinya.

Menjadi curvy model tentu bukan hal yang mudah dijalani. Awalnya Nina pun mengaku ragu dengan stigma yang masih ada di masyarakat, bahwa model harus kurus, langsung, dan tinggi.

Namun Nina tak mau ambil pusing dengan hal itu. Nina tetap melakukan hal-hal yang ia suka, salah satunya foto dengan memadupadankan pakaian hingga akhirnya memutuskan jadi model.

Awalnya Nina mengaku hanya iseng-iseng saja, namun siapa sangka, profesi ini justru membawa pundi-pundi cuan untuknya.

"Nggak nyangka juga bakal jadi salah satu sumber pendapatan aku gitu sih, iseng-iseng membawa rejeki," imbuhnya.

Meski begitu, menjadi influencer fashion seperti Nina bukan tanpa hambatan juga nih, Kawan Puan.

Nina mengaku awalnya masih sedikit brand yang memiliki ukuran plus size.

Namun lama-kelamaan, hadirnya para influencer fashion plus size seperti Nina membuka market yang selama ini tak disangka para brand pakaian.

"Awal-awal masih sedikit banget brand yang punya plus size, jadi di awal mikir gimana ya. Tapi ternyata setelah aku jalanin bahkan aku denger dari brand, oh gak nyangka lho ternyata market kalian tu gede banget," imbuhnya.

Apalagi saat pandemi image model bertubuh curvy mulai dikenalkan oleh brand-brand besar seperti Victoria's Secret.

Hal itu semakin membuka mata para pelaku industri fashion bahwa pasar pakaian untuk perempuan plus size sangat besar.

"Mulai banyak brand yang akhirnya membuat ukuran yang (plus size) oh ini ada market-nya, menurutku para designer dan brand owner ini udah aware mereka tau ada market-nya, sekarang udah menyebar lah," jelas Nina.

Karenanya, profesi kreator konten fashion seperti Nina kini layak untuk dijadikan sampingan perempuan curvy yang awalnya ragu atau masih nggak percaya diri.

"Peluang cuannya oke banget, selama kita tahu harus gimana eksekusi barang endorsan, atau gimana narik audiens. Aku nggak bisa bohong, aku pernah dapet duit yang bahkan melebihi gajiku bulanan di kantor. Cuman ya effort-nya lebih banyak," imbuh Nina.

Tips Jadi Kreator Konten Fashion Bertubuh Curvy

Menjadi kreator konten fashion terlebih untuk perempuan bertubuh curvy memang tidak mudah. Dibutuhkan kepercayaan diri agar apa yang ingin ditampilkan bisa membuat banyak orang terpikat.

Membahas soal kepercayaan diri ini, Nina menyebut rasa menghargai diri sendiri adalah kunci.

"Kita harus lebih ngerasa kita worth it lho dengan badan segini, kita harus value your self dulu. Kalau kita selalu meng-underestimate diri kita, ya sampai kapan kita nggak akan PD. Jangan terus-terusan nunduk, ngaca lo tu cantik kok," pesan Nina.

Kalau rasa percaya diri ini sudah ada, yang kemudian harus dilakukan adalah menunjukkan kalau kita ini "ada".

"Kita nggak perlu casting kalau mau jadi konten kreator, cuman effort-nya ya harus ada. Gimana orang tau kita ada, kita harus posting. Dulu aku nggak ada follower, ya karena aku rajin posting dan tunjukin apa yg aku suka," imbuhnya.

Lambat laun, banyak orang terinspirasi dengan Nina dan mulai mengikutinya hingga kini akun Nina memiliki lebih dari 20 ribu pengikut.

Setelah itu, Kawan Puan juga harus jadi diri sendiri dan jangan memaksa untuk ikut tren fashion yang sedang ramai.

"Jangan maksain, jangan selalu ikutin tren, nggak semua model baju kita cocok. Jadi posting aja yang kamu suka. Be yourself, jangan terlalu banyak mikir, posting aja, se-simple misal kita ke kantor, yaudah foto aja di kaca," imbuhnya.

Nah Kawan Puan, itu dia beberapa tips yang dibagikan Nina nih, makin tertarik jadi kreator konten?