Parapuan.co - Artikel mengenai perbedaan Gadis Kretek versi series Netflix dan novel Ratih Kumala ini mungkin akan jadi spoiler bagi sebagian Kawan Puan.
Namun untuk yang sudah menonton maupun membaca, inilah perbedaan Gadis Kretek versi series Netflix dan novel Ratih Kumala.
Pembahasan mengenai perbedaan Gadis Kretek versi series Netflix dan novel Ratih Kumala ini bukan untuk membandingkan satu dengan yang lain.
Artikel mengenai perbedaan Gadis Kretek versi series Netflix dan novel Ratih Kumala ini sekadar jadi informasi untuk Kawan Puan.
Ada baiknya jika Kawan Puan menonton Gadis Kretek versi serial di Netflix yang disutradarai Kamila Andini dan Ifa Isfansyah, maupun versi novel karya Ratih Kumala.
Serial Gadis Kretek di Netflix memang diadaptasi dari novel karya Ratih Kumala, namun jalan ceritanya tidak sama persis.
Berikut beberapa perbedaan yang ada dalam serial Gadis Kretek di Netflix dan novel karya Ratih Kumala.
1. Cerita Roemaisa dan Djagad
Roemaisa (Sha Ine Febriyanti) adalah ibu Dasiyah (Dian Sastrowardoyo) yang kenal dengan Djagad (Verdi Solaiman), pesaing usaha kretek suaminya, Idroes (Rukman Rosadi).
Baca Juga: Kala Sang Surya Tenggelam Jadi Lagu Tema Gadis Kretek, Dinyanyikan Nadin Amizah
Dalam versi series Netflix, hubungan Roemaisa dengan Djagad tidak terlalu diungkapkan, hanya secara implisit ditunjukkan bahwa mereka lebih dari sekadar saling kenal.
Hal tersebut diketahui dari saat Djagad berbisik pada Roemaisa di acara peluncuran Kretek Gadis, mengatakan bahwa Dasiyah mirip seperti Roemaisa, tahu bahwa kesukaannya adalah mawar.
Implikasi bahwa Djagad menyukai Roemaisa di masa lalu juga ditampilkan dari dialog Idroes yang mengatakan bahwa Djagad iri pada apa yang ia miliki, yakni Roemaisa.
Di sisi lain, dalam versi novel Ratih Kumala, cerita tentang Roemaisa dan Djagad lebih banyak dieksplor dan disampaikan kepada pembaca, termasuk hubungan mereka di masa lalu.
2. Pertemuan Lebas dan Arum
Lebas (Arya Saloka) bertemu dengan Arum (Putri Marino) di Museum Kretek saat dirinya diminta oleh Soeraja tua (Pritt Timothy) untuk mencari Dasiyah.
Dari pertemuan itu, Lebas dan Arum mulai mengurai masa lalu orang tua dan keluarga mereka yang ternyata masih saling berkaitan sebagai pengusaha kretek tahun 1960-an.
Pertemuan Lebas dan Arum di versi serial Netflix terjadi sejak awal, kemudian mereka mulai mencari tahu cerita lengkap keluarga mereka bersama-sama.
Dalam versi novel, pertemuan Lebas dengan Arum terjadi di pertengahan, sebab Lebas tidak dari awal mencari sosok Dasiyah atau Jeng Yah bersama Arum.
Baca Juga: Putri Marino Ceritakan Tantangan Bintangi Serial Adaptasi Novel Gadis Kretek
3. Pencarian Dasiyah
Pencarian Jeng Yah atau Dasiyah di versi serial dilakukan oleh Lebas dan Arum yang bertemu di Museum Kretek sejak awal, kemudian mereka bertemu dengan Rukayah tua (Nungki Kusumastuti), adik Dasiyah.
Dari awal, Lebas sudah tahu bahwa ibu yang selama ini merawat Arum adalah Rukayah, bukan Dasiyah. Ia pun saat bertemu dengan Rukayah sudah tahu itu Rukayah adik Dasiyah.
Namun dalam versi novel diceritakan bahwa pencarian Dasiyah dilakukan oleh Lebas bersama dengan kakaknya. Lebas pun tidak dari awal bertemu dengan Arum.
Lalu saat menemukan pabrik Kretek Gadis dan menemui sosok perempuan tua, Lebas berpikir bahwa itu Jeng Yah atau Dasiyah, padahal itu adalah Rukayah.
4. Pertemuan Dasiyah dan Soeraja
Dasiyah dan Soeraja muda (Ario Bayu) dalam versi serial Netflix diceritakan bertemu di pasar, saat Soeraja berkelahi dan dikejar-kejar oleh orang. Dasiyah melihat Soeraja yang babak belur.
Di sisi lain, dalam versi novel karangan Ratih Kumala, Dasiyah dan Soeraja bertemu saat laki-laki itu jadi kuli panggul di pasar, bukan tengah berkelahi.
Namun sejak pertemuan pertama mereka, Dasiyah dan Soeraja sudah saling menaruh pertahian pada satu sama lain.
5. Waktu Meninggalnya Dasiyah
Waktu meninggalnya Dasiyah dalam versi serial dan novel pun berbeda, di mana pada serial diceritakan Dasiyah meninggal saat Arum anaknya sudah agak besar, mungkin usia balita.
Dalam versi serial, Dasiyah tiba-tiba sakit karena tubuhnya melemah pasca dirinya jadi tahanan selama beberapa tahun. Dasiyah pun menitipkan Arum balita pada Rukayah.
Versi novel karya Ratih Kumala, Dasiyah meninggal tak lama setelah melahirkan Arum, buah hatinya dengan Seno. Rukayah pun bertanggung jawab untuk membesarkan Arum sampai dewasa.
Nah Kawan Puan, itu tadi beberapa perbedaan Gadis Kretek versi series Netflix dan novel Ratih Kumala. Apakah kamu sudah menonton atau membacanya?
Kawan Puan yang belum membaca versi novelnya, juga bisa membelinya di Gramedia dengan klik tautan berikut ini.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Serial Gadis Kretek, Pertemukan Dian Sastrowardoyo dan Putri Marino
(*)