Jika hasilnya ada lesi batas tegas putih, maka artinya nanti hasilnya kalau ada lesi batas tegas warna putih, artinya IVA test positif dan butuh tindakan agar sel yang tidak normal kembali normal.
"Kalau pap semar ini pemeriksaan secara mikroskopis, artinya di bawah mikroskop, biasanya pasiennya diposisikan seperti orang melahirkan , juga dimasuki spekulum nanti diambil dengan brush atau bisa diambil dengan kapas," imbuh @dramiraobgyn.
Nantinya hasil pemeriksaan pun akan dibawa ke laboratorium dan dilihat apakah ada perubahan jaringan dari normal ke tidak normal.
Menurutnya, pap smear ini pemeriksaannya butuh beberapa hari, hasilnya tidak langsung jadi.
Lantas lebih baik IVA test atau pap smear?
"Sebenarnya kalau dari saya, pilihan ada di tangan pasien, pap smear atau IVA boleh," kata @dramiraobgyn.
"Minimal dengan melakukan IVA test saja sudah sangat cukup akurat untuk menentukan, ada enggak perubahan jaringan jadi normal ketidak normal, sebelum kanker," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa tak ada kanker yang langsung terjadi, karena kondisi ini butuh waktu beberapa tahun.
'Jadi yang kita butuhkan ada ga perubahan jaringan dari normal ke tidak normal, kalau ada cepat obati. nanti akan di follow up oleh dokternya dan tentunya tetap berkala pemeriksaan," terangnya.
Ia juga mengingatkan untuk melakukan tindakan primer yakni vaskin HPV sebelum pemeriksaan sekunder yakni pap smear dan IVA test.
Selain itu @dramiraobgyn juga menyerankan cara mencegah kanker serviks yakni setia pada pasangan, gunakan pengaman saat berhubungan (jika tidak aman), jangan ganti-ganti pasangan, dan tetap skrining.
Baca Juga: Dialami Bayi 5 Bulan, Apa Itu Fetus in Fetu yang Viral di TikTok?
(*)