Parapuan.co - Viral di TikTok, IVA test dan pap smear jadi metode skrining terhadap pra kanker di mulut rahim atau kanker serviks.
Berdasarkan video viral di TikTok dari akun @dokteramiraobgyn, IVA test dan pap smear sama-sama punya tingkat keakuratan yang baik.
"Sensitivitas dan spesifikasi pun sudah sangat tinggi lebih dari 80 persen, jadi tergantung kembali lagi setiap orang itu kebutuhannya pun beda-beda," ujar @dokteramiraobgyn di videonya yang viral di TikTok.
Lantas apa perbedaan IVA test dan pap smear? Berikut ini penjelasan dari @dokteramiraobgyn:
@dokteramiraobgyn Pilih papsmear atw Iva test ya dok?? #dokterobgynpedalaman#papua#fyp ♬ suara asli - dr.Amira,SpOG
Tergantung Lokasi Pasien
"Kalau kita berada di daerah terpencil, atau daerah yang terluar ya daerah yang tidak ada klinik atau rumah sakit yang menyediakan pap smear, tentunya sudah cukup sekali dengan IVA test," ujar @dokteramiraobgyn.
Namun jika di kota besar, Kawan Puan bisa memilih pap smear namun ada biaya yang harus dikeluarkan.
"Meskipun BPJS bisa, tapi tetap kalau pemeriksaannya didasari dengan keinginan sendiri, atau untuk skrining ya tentunya harus membayar," paparnya.
"Kalau IVA test kan enggak (bayar), memang program pemerintah, jadi gratis di puskesmas di Indonesia," tegasnya.
Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Jelaskan Bahaya Pemakaian Behel Abal-Abal
Tahapan Pemeriksaan
IVA Test
"IVA test ini pemeriksaannya, mudah, cepat, murah," terang @dramiraobgyn.
"Artinya mudah ketika habis dilakukan pemeriksaan," langsung dilihat oleh pemeriksa yang sudah profesional dan sudah terlatih langsung bisa ditemukan hasilnya positif atau negatif," lanjutnya.
Apabila hasil IVA test positif, maka pasien pun bisa diterapi oleh profesional kesehatan.
Pemeriksana IVA test mudah dilakukan karena menggunakan asam asetat atau cuka dapur dengan konsentrasi 3-5 persen.
Asam asetat tersebut nantinya akan dioleskan ke mulut rahim pasien.
"Jadi pasiennya diposisikan seperti orang melahirkan, masukin spekulum, dioleskan ya dengan cairan asam asetat," jelasnya.
Baca Juga: Sempat Viral Kanker Payudara hingga Membusuk, Kenali Tanda Kanker Payudara
Jika hasilnya ada lesi batas tegas putih, maka artinya nanti hasilnya kalau ada lesi batas tegas warna putih, artinya IVA test positif dan butuh tindakan agar sel yang tidak normal kembali normal.
Pap Smear
"Kalau pap semar ini pemeriksaan secara mikroskopis, artinya di bawah mikroskop, biasanya pasiennya diposisikan seperti orang melahirkan , juga dimasuki spekulum nanti diambil dengan brush atau bisa diambil dengan kapas," imbuh @dramiraobgyn.
Nantinya hasil pemeriksaan pun akan dibawa ke laboratorium dan dilihat apakah ada perubahan jaringan dari normal ke tidak normal.
Menurutnya, pap smear ini pemeriksaannya butuh beberapa hari, hasilnya tidak langsung jadi.
Lantas lebih baik IVA test atau pap smear?
"Sebenarnya kalau dari saya, pilihan ada di tangan pasien, pap smear atau IVA boleh," kata @dramiraobgyn.
"Minimal dengan melakukan IVA test saja sudah sangat cukup akurat untuk menentukan, ada enggak perubahan jaringan jadi normal ketidak normal, sebelum kanker," tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa tak ada kanker yang langsung terjadi, karena kondisi ini butuh waktu beberapa tahun.
'Jadi yang kita butuhkan ada ga perubahan jaringan dari normal ke tidak normal, kalau ada cepat obati. nanti akan di follow up oleh dokternya dan tentunya tetap berkala pemeriksaan," terangnya.
Ia juga mengingatkan untuk melakukan tindakan primer yakni vaskin HPV sebelum pemeriksaan sekunder yakni pap smear dan IVA test.
Selain itu @dramiraobgyn juga menyerankan cara mencegah kanker serviks yakni setia pada pasangan, gunakan pengaman saat berhubungan (jika tidak aman), jangan ganti-ganti pasangan, dan tetap skrining.
Baca Juga: Dialami Bayi 5 Bulan, Apa Itu Fetus in Fetu yang Viral di TikTok?
(*)