Antioksidan ini membantu mencegah penebalan dinding arteri dan menurunkan penumpukan kolesterol dan plak.
Jus delima juga mengandung pigmen tumbuhan yang disebut anthocyanin dan anthoxanthin dalam jumlah tinggi, yang mendukung kesehatan jantung.
Aterosklerosis, penumpukan kolesterol dan lemak di arteri, merupakan penyebab umum penyakit jantung. Jus buah delima dapat membantu mengurangi kolesterol LDL, atau kolesterol “jahat”, yang menyumbat arteri. Ini juga dapat meningkatkan kolesterol HDL, atau kolesterol “baik”, yang menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.
2. Peningkatan Pengendalian Diabetes
Penelitian awal menunjukkan bahwa penderita diabetes tipe 2 yang mulai minum jus delima menunjukkan peningkatan resistensi insulin, namun diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengkonfirmasi temuan ini.
3. Menurunkan Risiko Kanker
Buah delima kaya akan antioksidandan flavonoid, keduanya membantu mencegah radikal bebas merusak sel. Dalam beberapa penelitian awal, buah delima menunjukkan potensi dalam membantu mencegah kanker prostat, payudara, paru-paru, dan usus besar.
Selain itu, studi praklinis pada hewan menunjukkan bahwa makan buah delima dapat membantu menghambat pertumbuhan tumor paru-paru, kulit, usus besar, dan prostat.
Baca Juga: Hubungan Seksual Makin Bergairah, Ini Obat Kuat Alami buat Pasangan