Parapuan.co - Kawan Puan, pasangan menikah memutuskan bercerai tidak selalu karena sudah tidak saling cinta dan sayang lagi.
Misalnya seperti yang dialami Ardhito Pramono dan sang istri, Jeanneta Sanfadelia.
Baru-baru ini, Ardhito Pramono mengumumkan telah berpisah dari Jeanneta melalui akun Instagram pribadinya.
Namun pada unggahannya tentang perpisahan tersebut, Ardhito menyebut dirinya selalu mencintai Jeanneta.
Lihat postingan ini di Instagram
Lantas bila masih sayang, mengapa memutuskan berpisah? Apa yang kita-kita menjadi penyebabnya?
Ternyata, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab pasangan menikah memutuskan bercerai. Yuk, simak apa saja!
1. Perbedaan Visi Misi
Terkadang, pasangan mungkin memiliki perbedaan mendasar dalam nilai-nilai, keyakinan, atau tujuan hidup atau visi misi.
Hal ini dapat membuat pasangan sulit untuk berkomunikasi dan beradaptasi satu sama lain.
Baca Juga: 3 Tahap Disaffection dalam Hubungan Sebelum Pasangan Putuskan Berpisah
2. Konflik yang Tidak Teratasi
Konflik yang tidak pernah terselesaikan atau terus menerus muncul dalam hubungan juga menjadi beban dan menyebabkan ketegangan berkepanjangan.
Ujung-ujungnya, beban yang tidak terselesaikan itulah yang memicu perceraian pasangan.
3. Ketidaksetiaan
Ketidaksetiaan, baik dalam bentuk perselingkuhan atau pengkhianatan lainnya sering menjadi pemicu perceraian.
Ini karena salah satu pihak menghancurkan kepercayaan yang menjadi dasar dalam komitmen sebuah hubungan.
4. Ketidakcocokan Seksual
Perbedaan dalam kebutuhan dan preferensi seksual pun dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam hubungan, hingga berakhir dengan perceraian.
5. Masalah Keuangan
Baca Juga: Catat, Ini Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga bagi Pasangan Baru
Masalah keuangan semisal utang, ketidakmampuan mengelola keuangan bersama, atau perselisihan terkait uang, dapat menjadi faktor penting yang memicu perceraian.
6. Masalah Kesehatan
Penyebab lain dari perceraian adalah kondisi kesehatan serius atau konflik terkait perawatan kesehatan dapat menyebabkan stres dalam hubungan.
7. Ketidakcocokan dalam Peran dan Tanggung Jawab
Pasangan menikah bisa saja memiliki ekspektasi yang berbeda tentang peran dan tanggung jawab dalam rumah tangga, termasuk pengasuhan anak.
Hal-hal tersebut dapat pula memicu konflik dan ketegangan di antara pasangan suami istri, sehingga menyebabkan perceraian.
8. Masalah Keluarga atau Sosial
Tekanan dari keluarga serta konflik dengan anggota keluarga atau teman-teman bisa saja memengaruhi hubungan pasangan menikah.
9. Kekerasan atau Pelecehan (KDRT)
Penyebab yang bisa dibilang paling sering muncul adalah kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
Baik itu kekerasan fisik, emosional, atau pelecehan lainnya dalam hubungan yang membahayakan keselamatan dan kesejahteraan salah satu pihak.
Apa pun itu, setiap pasangan mempunyai problematika rumah tangga masing-masing yang memicu perceraian.
Jadi, bisa saja salah satu atau kombinasi dari poin-poin di atas yang menyebabkan keretakan dalam rumah tangga.
Baca Juga: Dilema KDRT seperti Kasus di Cikarang, Pilih Bertahan atau Berpisah dari Pasangan?
(*)
*Sebagian dari artikel ini dibuat dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI).