Parapuan.co - Belum lama ini viral di TikTok Karin Novilda atau Awkarin ditipu oleh asisten pribadinya hingga rugi ratusan juta.
Dalam video yang viral di TikTok tersebut, terungkap bahwa sang asisten diam-diam mengambil uang dari ATM Awkarin tanpa izin.
Padahal, pin ATM adalah informasi rahasia yang mestinya dijaga oleh asisten pribadi Awkarin tersebut. Karena hal itu, cerita Awkarin pun akhirnya viral di TikTok.
Tindakan yang dilakukan asisten Awkarin itu tentu tidak dapat dibenarkan, baik secara profesionalisme maupun hukum.
Apabila Kawan Puan bekerja secara profesional dengan individu atau perusahaan, ada etika yang harus kamu patuhi.
Salah satunya ialah etika dalam menjaga informasi rahasia. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan seperti dirangkum dari LinkedIn berikut ini.
Apa Itu Informasi Rahasia?
Dalam konteks bisnis, informasi rahasia mencakup semua topik unik yang berpotensi memberikan keuntungan bagi kompetitor.
Informasi rahasia bisa disalahgunakan untuk merugikan pihak tertentu, baik perusahaan maupun individu.
Baca Juga: Punya Tujuan Hidup, Perempuan Bekerja Wajib Perhatikan Ini sebelum Resign
Informasi rahasia dapat diungkapkan tanpa persetujuan, sehingga termasuk ke dalam pelanggaran.
Adapun beberapa contoh informasi yang dianggap rahasia antara lain sebagai berikut:
1. Daftar klien dan daftar pemasok dalam bisnis.
2. Prospek penjualan.
3. Kontak dan informasi pribadi pihak-pihak yang terlibat dalam perusahaan, semisal direksi, klien, staf manajemen, dan sebagainya.
4. Informasi dan catatan kerja karyawan.
5. Data yang disimpan di komputer perusahaan.
6. Informasi terkait harga.
7. Informasi terkait keamanan, semisal nama pengguna dan kata sandi.
Baca Juga: Perusahaan Fintech Ini Targetkan Rekrut 1000 Karyawan hingga Akhir Tahun
8. Strategi dan informasi keuangan dan pemasaran.
Umumnya, berbagai informasi rahasia di atas harus dijaga berdasarkan perjanjian/kontrak antara pemberi kerja dengan pegawai.
Kewajiban Menjaga Informasi Rahasia
Karyawan atau pekerja mempunyai kewajiban tersirat untuk melindungi informasi rahasia perusahaan.
Mereka wajib menjaga informasi tersebut selama menjadi karyawan atau bekerja bersama individu pemilik bisnis.
Dalam kasus Awkarin, tentu sang asisten pribadi wajib menjaga informasi rahasia terkait atasannya.
Bukan malah menyalahgunakan dan membuat Awkarin merugi ratusan juta.
Atau bila memang sangat rahasia, atasan atau perusahaan semestinya tidak berbagi informasi terkait kepada karyawan atau pekerjanya.
Itulah etika menjaga informasi rahasia. Mudah-mudahan Kawan Puan pandai menjaga rahasia pribadi maupun perusahaan, ya.
Baca Juga: 6 Tips Mengelola Keuangan bagi Karyawan Baru, Batasi Self Reward!
(*)